Kamis 21 Mar 2024 07:34 WIB

JK Bantah Isu Jadwal Munas Golkar Dipercepat

Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla membantah isu jadwal Munas Golkar dipercepat.

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla. Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla membantah isu jadwal Munas Golkar dipercepat.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla. Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla membantah isu jadwal Munas Golkar dipercepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla menepis isu jadwal musyawarah nasional (Munas) Golkar akan dipercepat sebelum bulan Desember 2024.

"Kalau dipercepat kan Munaslub namanya, kalau Munaslub, nanti Munas, Munas lagi," katanya di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Hal itu disampaikan JK saat ditanyakan pendapatnya terkait wacana percepatan Munas Golkar. JK yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar menegaskan jadwal Munas sudah diputuskan dengan seluruh perwakilan pengurus dewan pimpinan daerah (DPD).

"Yang menentukan kan DPD, bukan orang lain. DPD dalam rapat pimpinan di Bali, memutuskan itu, itu secara partai sudah begitu, memenuhi anggaran dasar," jelasnya.

Terkait dengan bursa bakal calon ketua umum Golkar, JK menyatakan syaratnya mudah, dimana mereka adalah kader Golkar, pernah pengurus lima tahun atau satu periode.

Sebelumnya, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) sebagai organisasi mendirikan partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode ketiga 2024-2029.

"Airlangga telah menunjukkan kinerja dan perhatian sampai dengan partai Golkar ke tingkat akar rumput," kata Ketua Umum MKGR Adies Kadir.

Lanjut dia, MKGR juga menyerahkan kepada Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk penetapan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

"Sebagai ormas pendiri yang bernaung di bawah partai Golkar, kami selalu siap saja mendukung, kapan pun diputuskan oleh pak Airlangga Hartarto. Munas itu kapan, kami selalu siap mendukung kepemimpinan beliau," katanya menegaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement