Kamis 21 Mar 2024 07:05 WIB

Lima Film yang Hadirkan Kisah Penyandang Down Syndrome

The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes dimainkan aktris Down syndrome.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Foto adegan film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. Film ini turut menampilkan aktris Down syndrome, Sofia Sanchez.
Foto: Dok Lionsgate
Foto adegan film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. Film ini turut menampilkan aktris Down syndrome, Sofia Sanchez.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berikut ini merupakan lima film yang menghadirkan kisah dengan karakter Down syndrome. Ada cerita yang memang fokus utamanya menyoal pengidap Down syndrome, ada pula yang menjadi karakter pendukung untuk melengkapi cerita.

 

Baca Juga

1. The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023)

Sosok Sofia Sanchez ramai diperbincangkan lewat perannya dalam film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. Gadis berusia 14 tahun itu merupakan seorang model sukses, aktris, dan penulis dua buku anak-anak. Bahkan, pada tujuh tahun lalu, dia muncul dalam sebuah video viral dengan pesan inspiratif tentang Down syndrome.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sofia Sanchez (@the.sofia.sanchez)

Dikutip dari Inside Edition, dalam video itu, Sanchez mengatakan tidak takut pada Down syndrome yang ada pada dirinya. Dia merasa masih bisa melakukan apapun yang ia mau.

"Saya pintar. Saya baik hati. Saya bisa. Saya cantik," kata dia kala itu.

 

Dalam film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes, Sanchez berperan sebagai Wovey dari Distrik 8. Film ini menjadi film layar lebar pertamanya, dan ia merasa sangat bangga pada dirinya.

"Ini sangat mengagumkan. Ini adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan, melihat waktu terbaik saya, melihat diri saya sendiri di layar lebar," kata dia.

 

2. Sanctuary (2016)

Sanctuary menceritakan seorang pria dengan Down syndrome bernama Larry, yang diperankan oleh Kieran Coppinger. Dia menjalin hubungan asmara dengan Sophie yang diperankan oleh Charlene Kelly yang menderita epilepsi.

 

Coppinger dan Kelly mengambil kelas drama pertama mereka, dan hal itu membuka dunia ekspresi kreatif mereka hingga mengubah hidupnya. Bermimpi menjadi aktor dan aktris sejak kecil, mereka menyambut generasi aktor dan aktris penyandang disabilitas.

 

"Yang saya tahu adalah saya ingin melihat lebih banyak orang seperti kami. Saya ingin orang mempunyai hak untuk menjadi apa yang mereka inginkan. Mereka perlu diterima, untuk berdiri dan keluar dari sana. Kami membutuhkan mereka untuk percaya pada diri mereka sendiri. Dan akan sangat bagus jika kami memiliki lebih banyak orang yang terlibat dalam perusahaan. Kami menyukai apa yang kami lakukan. Kami adalah aktor. Kami menyukai akting," kata Coppinger dikutip dari Irish Examiner.

 

3. A World Without Down’s Syndrome? (2016)

A World Without Down’s Syndrome? merupakan film dokumenter tentang Down syndrome dan etika pemeriksaan kehamilan yang diarahkan oleh Sally Phillips. Film ini mengeksplorasi sains dan pemikiran seputar usulan tes skrining baru untuk Down syndrome dan kemungkinan ketersediaannya di National Health Service (NHS) Inggris.

 

Didorong oleh pengalaman membesarkan putranya, Olly, yang menyandang Down syndrome, Sally mengeksplorasi beberapa implikasi etis dari kebijakan skrining nasional Inggris. Ia berbincang dengan para ahli di komunitas Down syndrome, ilmuwan terkemuka dunia, dan melibatkan orang-orang dengan Down syndrome dalam sebuah perdebatan.

 

Sally menyelidiki topik pelik yang menimbulkan pertanyaan relevan bagi seluruh umat manusia, dunia seperti apa yang ingin kita tinggali dan siapa yang ingin tinggal di dalamnya, apa yang kita inginkan ada di dalamnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement