Kamis 21 Mar 2024 11:14 WIB

Ukraina Tegaskan Jalan Kereta Rusia-Krimea Adalah Target Militer yang Sah

Rusia melihat nasib jembatan itu sudah tidak terlalu menjanjikan.

Jembatan Kerch di Krimea.
Foto: antara, anadolu
Jembatan Kerch di Krimea.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ukraina pada Rabu (20/3/2024) menyatakan jalur kereta api  yang diperbaiki dan mengarah ke Semenanjung Krimea, yang dicaplok oleh Rusia pada 2014, merupakan target militer yang sah bagi angkatan bersenjata Ukraina. "Jelas segala sesuatu yang digunakan musuh untuk memperkuat kemampuan militernya adalah target militer yang sah bagi kami," kata juru bicara komando militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk. 

Pernyataan itu ia sampaikan kepada kantor berita Ukrinform, ketika menanggapi pertanyaan apakah jalur kereta tersebut dijadikan target. Dalam pidatonya di Lapangan Merah di Moskow, Senin malam (18/3/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow telah memperbaiki jalan kereta api yang membentang dari Rostov-on-Don ke Krimea melalui wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia. 

Baca Juga

Ia menetapkan rute tersebut sebagai alternatif dari Jembatan Kerch. Humeniuk mengungkapkan, Ukraina memantau perkembangan terakhir, dan mengatakan Rusia secara tidak langsung mengakui "tidak lagi percaya diri" mengenai Jembatan Kerch dengan mengumumkan rute alternatif dan Moskow.

Menurutnya, Rusia melihat nasib jembatan itu sudah tidak terlalu menjanjikan. Dia berpendapat, jalan kereta api tersebut adalah jalur logistik tambahan untuk menyalurkan pasokan bagi pasukan Rusia di wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Moskow.

"Namun progres dan kecepatan pembangunannya saat ini belum terlalu tinggi, karena ada kendala kondisi cuaca, perbekalan yang rumit, dan ada alasan objektif dan subjektif lainnya," kata Humeniuk, menambahkan. Jembatan Kerch, sepasang jembatan paralel, satu jalan raya dan satu jalur kereta api, merupakan jalur pasokan utama bagi Rusia yang dibangun setelah Krimea dianeksasi pada 2014.

Jembatan tersebut telah dua kali menjadi sasaran Kiev sejak awal perang Rusia-Ukraina, yaitu pada Oktober 2022 dan Juli 2023.

sumber : Antara, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement