Kamis 21 Mar 2024 13:00 WIB

BPKH Ajak Anak Muda Aceh Buka Tabungan Haji Sejak Usia Dini

Karena berhaji butuh totalitas, BPKH ajak agar pergi haji di usia muda.

Nasabah melakukan proses pembukaan rekening tabungan haji anak di kantor cabang Bank Muamalat Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Nasabah melakukan proses pembukaan rekening tabungan haji anak di kantor cabang Bank Muamalat Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak generasi muda Aceh untuk mulai merencanakan menabung haji sejak dini sehingga nantinya bisa menunaikan ibadah haji di usia muda.

"Kita mendorong anak-anak muda itu mulai punya perencanaan keuangan, menabung untuk haji," kata Anggota Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Amri Yusuf, di Aceh Besar, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Amri Yusuf dalam kegiatan berkah Ramadhan BPKH dengan berbuka puasa bersama ribuan santri Muamalat Solidarity Boarding School Aceh Besar (MSBS), di Jantho, Aceh Besar.

Amri menyampaikan, daftar tunggu haji nasional mencapai 26 hingga 40 tahun, dan khusus untuk Aceh 34 tahun. Sehingga rata-rata jamaah haji saat ini berada di atas 40 tahun, bahkan ada yang sudah lansia 80 tahun.

Maka dari itu, perlu meremajakan jamaah haji dengan mulai menabung sejak usia muda, sehingga nantinya tidak berangkat di usia muda.

"Kita tahu haji itu adalah ibadah yang bersifat totalitas. Maka, ini bukan hanya kemampuan keuangan, keagamaan dan mental saja, tetapi juga kebutuhan fisik," ujar Amri.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei, anak muda Indonesia ketika memiliki uang, dihabiskan untuk lifestyle seperti beli handphone, menonton, hingga nongkrong di kafe.

BPKH berniat membuat struktur demografis jamaah haji Indonesia lebih muda. Karena itu, BPKH terus mendorong generasi muda mulai menabung sejak muda.

"Jadi dalam rencana kehidupan mereka, mereka juga harus memasukkan rencana ibadah haji. Ini mulai sekarang terus kita kampanyekan," kata Amri.

Dalam kesempatan ini, Amri juga menyampaikan BPKH pada 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui 11 program kemaslahatan berkah Ramadhan BPKH 1445 Hijriah bersama 12 mitra kemaslahatan. Di antaranya, Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur'an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

"Total anggaran untuk program BPKH berbagi berkah Ramadhan 2024 ini sebesar Rp 12,6 miliar. Dana kegiatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH," kata Amri.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement