REPUBLIKA.ID, JAKARTA -- Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/ Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpustakaan Nasional RI kolaborasi dengan Dinas Perpustakan dan Kearsipan DKI Jakarta menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi berlangsung di Hotel Mercure Jakarta Kota, selama tiga hari sejak 6 Maret hingga 8 Maret 2024.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Plt Kepala Perpustakaan, Prof E Aminudin Aziz menyampaikan terkait pengembangan perpustakaan. “Perpustakaan perguruan tinggi harus bertransformasi menjadi ruang terbuka bagi pengguna perpustakaan untuk berbagi pengalaman dan peningkatan kreatifitas dalam mengembangan perpustakaan,” kata Prof Aminudin.
Prof Aminudin menegaskan bahwa perpustakaan perguruann tinggi juga menjadi bagian yang bisa berkontribusi dalam analisis bibliometrik dalam rangka mendukung reputasi universitas. “Kontribusi positif dari perpustakaan perguruan tinggi dapat menjadi bagian dalam analisis bibbiometrik untuk meningkatkan mutu universitas,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta bimtek ini, Sofia Nurani selaku pustakawan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyampaikan bahwa dengan mengikuti acara bimtek ini sangat bermanfaat sebab dapat mengembangkan wawasan.
“Dengan mengikuti kegiatan ini, banyak ilmu yang bermanfaat diperoleh, mendapatkan wawasan untuk mempelajari lebih dalam instrumen akreditasi dengan standar nasional sehingga dapat turut berperan penting dalam meningkatkan mutu universitas,” ujar Sofia.
Sofia menceritakan kegiatan ini juga diisi dengan diskusi bersama FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) juga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI, membahas tentang kepentingan perpustakaan untuk mempelajari instrumen akreditasi perguruan tinggi sesuai standar nasional.
“Untuk mengembangkan perpustakaan, kita harus meningkatkan layanan perpustakaan melalui peningkatan pengetahuan manajerial dan keahlian teknis lainnya dalam mengelola dan menyelenggarakan perpustakaan perguruan tinggi yang sesuai standar nasional perpustakaan,” ungkapnya.