Kamis 21 Mar 2024 18:45 WIB

In Picture: Fenomena Equinox Sebabkan Sinar Matahari Panas Terik

Posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Bayangan warga saat melintasi pelican crossing di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana kawasan Monumen Nasional dengan langit biru di Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat berteduh di taman di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pedagang bakso memakai payung saat mendorong gerobaknya di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siluet warga saat berwisata di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siluet warga berfoto di anjungan Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga memakai payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. --  Bayangan warga saat melintasi pelican crossing di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah fenomena yang terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa atau ekuator, secara periodik Equinox berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, hal tersebut menyebabkan wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum, dan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis.

sumber : Republika/ Putra M Akbar
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement