Kamis 21 Mar 2024 19:02 WIB

Harga Cabai Merah di Pekanbaru Alami Penurunan  

Saat ini harga jual cabai merah sudah turun di angka Rp 60 ribu per kg.

Red: Gita Amanda
Saat ini harga jual cabai merah di Pekanbaru sudah turun di angka Rp 60 ribu per kg. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Saat ini harga jual cabai merah di Pekanbaru sudah turun di angka Rp 60 ribu per kg. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyampaikan harga jual cabai merah di pasar telah mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir, dari sebelumnya sempat mencapai angka Rp 150 ribu per kilogram.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco, di Pekanbaru, Kamis, menyebutkan harga yang mahal tersebut yakni cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun saat ini harga jual cabai merah itu sudah turun di angka Rp 60 ribu per kg.

Baca Juga

"Jadi untuk hari ini, cabai merah Bukittinggi kembali mengalami penurunan harga dari Rp 70 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg. Ini sesuai monitoring harga pangan yang kami lakukan tadi pagi di Pasar Suka Ramai dan Pasar Cik Puan," katanya.

Selain cabai merah, kata Maisisco, untuk cabai rawit juga mengalami penurunan harga dari Rp 80 ribu menjadi Rp 65 ribu per kg. Kemudian untuk bawang merah Bukittinggi terjadi kenaikan harga dari Rp 34 ribu menjadi Rp 35 ribu.

Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti beras, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya tidak ada kenaikan dan penurunan harga. Harga komoditas tersebut cenderung stabil, namun masih tergolong tinggi seperti beras premium Anak Daro Rp 170 ribu per 10 kg.

Begitu juga dengan daging ayam ras masih Rp31 ribu per kg, dan daging sapi juga masih Rp 140 per kg. Minyak goreng curah masih Rp 16 ribu per kg, dan gula pasir curah Rp 18 ribu per kg serta telur masih Rp 55 ribu per papan.

"Monitoring ini terus kami lakukan untuk mengetahui perbandingan harga hari ini dan hari kemarin, apakah terjadi kenaikan harga dan penurunan, atau harga-harga tetap stabil," tutur Maisisco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement