REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar acara buka puasa bersama dengan capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024) malam. Seusai acara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut ada banyak kadernya yang siap menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran kelak.
"Kalau kader banyak ini. Ada Bapak Asman, Bapak Yandri, ada Pak Sekjen, ada Pak Totok. Banyak di sini mah, iya, kalau diperlukan oleh bangsa dan negara kan temen-temen siap," ujar Zulhas kepada wartawan.
Asman Abnur dan Yandri Susanto adalah wakil ketua umum PAN. Asman pernah menjabat sebagai Menpan RB 2016–2018. Adapun Totok Daryanto merupakan Bendahara Umum PAN. Sementara itu, Sekjen PAN dijabat oleh Eddy Soeparno.
Zulhas menyampaikan itu untuk merespons pernyataan Prabowo yang menyinggung soal pengusulan kandidat menteri dari PAN. Kendati menyebut kader PAN siap menjadi menteri, Zulhas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mematok jumlah kursi yang harus didapatkan PAN.
PAN, kata dia, menyerahkan sepenuhnya penentuan jumlah kursi dan sosok yang akan ditunjuk menjadi menteri kepada Prabowo. Sebab, penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden.
"Kami serahkan ke Bapak (Prabowo) saja. Yang ngerti ukurannya apa kan beliau. PAN serahkan saja," kata Zulhas ketika ditanya jumlah kursi menteri yang diminta mengingat Golkar secara terbuka meminta lima kursi.
Zulhas menekankan, PAN yang jelas akan sepenuh jiwa raga mendukung pemerintah Prabowo-Gibran kelak. PAN akan selalu berada di belakang Prabowo untuk memastikan program-program yang sudah dicanangkan bisa terlaksana dengan sukses.
Sementara itu, Prabowo dalam pidatonya di acara PAN menyanjung partai berlogo matahari putih itu karena sudah mendukung dirinya sejak Pilpres 2014. Menurutnya, PAN adalah kawan sejati karena selalu bersamanya meski kalah dua kali hingga kini menang Pilpres 2024.
"Karena itu lah sekarang, saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyebut bahwa Zulhas dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa bisa terkejut mengetahui menyusun kabinet. Sebab, bisa saja dirinya memberikan kursi menteri lebih banyak kepada PAN dibanding rencana awal.
"Nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan (kandidat menteri). Mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari X," kata Prabowo dan disambut riuh elite PAN yang hadir.
Kendati memberikan kode bakal memberikan kursi lebih, Prabowo menekankan bahwa kandidat menteri yang diusulkan harus memenuhi syarat. Harus orang-orang terbaik PAN.
