REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah calon jamaah haji lansia 2024 mencapai sekitar 45 ribu. Besarnya jumlah jamaah lansia tersebut membuat Kementerian Agama (Kemenag) meminta para petugas haji melayani jamaah layaknya orang tua sendiri.
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama, Ishfah Abidal Aziiz, jamaah haji, termasuk jamaah lansia, banyak yang sampai ke Tanah Suci kelelahan. Karena sebelum berangkat ke Tanah Suci biasanya calhaj melewati banyak rangkaian kegiatan seperti walimatul safar, pengajian, dan lain-lain.
"Hingga kabupaten dan masuk asrama haji plus naik pesawat akhirnya jamaah lelah. Ini menjadi tantangan," kata Ishfah ketika memaparkan materi di hadapan ratusan calon petugas haji dalam acara Bimbingan Teknik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2024).
Karena itu, pria yang akran disapa Gus Alex tersebut meminta para petugas memberikan pelayanan maksimal dan ramah kepada jamaah lansia. Ishfah menyebut dalam kondisi apa pun petugas tidak boleh memarahi jamaah, apalagi jamaah lansia.
"Sehingga perlu diperlakukan seperti orang tua kita. Masing-masing punya cara dan sikap, berperilaku kepada orang tua. Tanamkan jamaah dalam kondisi apa pun adalah oramg tua kita," ucap Gus Alex.
Apalagi ketika datang jamaah gelombang kedua ke Mekkah yang langsung melaksanakan ibadah umroh wajib. "Sehingga kita bisa bayangkan bagaimana lelahnya jamaah," ujar Gus Alex.
Ketua PBNU itu menyatakan PPIH harus memiliki komitmen kuat dalam bertugas. Karena fokus layanan haji dari 2023-2024 yakni memberikan prioritas terhadap lansia.
"Haji ramah lansia ini menjadi tanggung jawab kita semua, seluruh petugas harus memiliki konsen dan kepedulian untuk memberikan layanan terbaik Indonesia, utamanya jamaah lansia," ujar Gus Alex.