REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di momen bulan puasa Ramadhan 2024, Majelis Hukama Muslimin (MHM) Kantor Cabang Indonesia menggelar buka puasa bersama tokoh lintas agama. Acara ini buka puasa Ramadhan ini mengusung tema "Bhinneka Rasa, Satu Persaudaraan."
"Hari ini kita duduk bersama di meja yang sama dari latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda. Kita berkedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Atas nama MHM kami ucapkan terima kasih atas kehadiran semua dalam acara buka puasa bersama tokoh lintas agama," kata Direktur MHM Kantor Cabang Indonesia, KH Muchlis M Hanafi saat memberikan sambutan, Kamis (21/3/2024).
Mengutip Imam Ali, Kiai Muchlis mengatakan bahwa manusia ada yang satu saudara seagama dan yang tidak seagama itu setara dalam kemanusiaan.
Kiai Muchlis mengatakan, selama 10 tahun, beragam inisiatif diluncurkan MHM dan berbagai acara digelar. Beragam fenomena, mulai islamophobia, terorisme, perubahan iklim, menarik perhatian MHM. Sebagai puncaknya, dideklarasikan dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Manusia yang ditandatangani Grand Syekh Al Azhar dengan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019.
Ia menegaskan, itu adalah dokumen yang menggambarkan nilai kemanusiaan yang ingin mengajak masyarakat dunia kembangkan budaya damai dan harmoni dalam keragaman.
"Dokumen ini mendapat sambutan hangat dari tokoh agama dunia. Tahun 2020, PBB tetapkan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Sedunia," ujar Kiai Muchlis.
Mewakili Kementerian Agama (Kemenag), Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiasi program dan kegiatan MHM yang bemanfaat bagi bangsa Indonesia. Kemenag telah menjalin sejumlah kerja sama dengan MHM. Misalnya, menerbitkan seruan Khutbah Jumat dengan tema persaudaraan manusia. Selain itu, menggelar lomba menulis naskah Khutbah Jumat, masih dengan tema yang sama.
"Ini program luar biasa. Semoga sinergi ini bisa terus ditingkatkan dan diperluas. Praktik baik program MHM untuk mengantarkan dunia semakin damai dan harmoni bisa dirasakan bangsa indonesia," ujar Adib.
Dalam acara buka puasa tersebut hadir salah satu pendiri dan anggota MHM Prof KH Quraish Shihab, Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Anggota Komite Eksekutif MHM TGB M Zainul Majdi, perwakilan Kedutaan Besar Mesir dan Malaysia, Staf Ahli Mendikbudristek Prof Adlin Sila, serta puluhan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan Penghayat Kepercayaan.
Hadir juga, utusan dari kantor pusat MHM, Omar Obeidat (Direktur Kantor-Kantor Cabang Luar Negeri MHM) dan Saeed Khattab (Koordinator Kantor-kantor Cabang Luar Negeri MHM).
Acara diawali dengan doa bersama yang dibacakan perwakilan dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan Penghayat Kepercayaan. Semua pembaca doa adalah perempuan. Mereka melangitkan harapan untuk semakin kokohnya rasa persaudaraan dan toleransi umat beragama di Indonesia. Tidak lupa, doa juga dipanjatkan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Sebagaimana diketahui, MHM lembaga independen lintas negara yang didirikan 2014 sejumlah ulama, tokoh, dan cendekiawan dari berbagai agama. Organisasi ini bertujuan mengukuhkan dan mengembangkan budaya damai, toleransi, koeksistensi dan persaudaraan manusia.