Jumat 22 Mar 2024 11:54 WIB

Gelang Identitas untuk Anak Dipasang di Pintu Masuk Masjidil Haram

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan keselamatan anak-anak.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah gelang gratis dibagikan kepada anak-anak yang tengah menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Hal ini dilakukan dengan tujuan mencegah mereka tersesat selama berada di lingkungan masjid.
Foto: Saudi Gazette
Sebuah gelang gratis dibagikan kepada anak-anak yang tengah menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Hal ini dilakukan dengan tujuan mencegah mereka tersesat selama berada di lingkungan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah memperkenalkan tiga perangkat pencetakan gelang identifikasi (ID) untuk anak-anak di pintu masuk utama Masjidil Haram di Makkah. Perangkat ini berlokasi strategis di Gerbang Raja Abdulaziz, Gerbang Raja Fahd, dan Jembatan Ajyad untuk melayani pengunjung secara efektif.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan keselamatan anak-anak yang mengunjungi masjid dengan memudahkan untuk menemukan mereka jika mereka terpisah dari orang tua mereka selama waktu umrah atau sholat. Saat memakai gelang ini, yang mencakup informasi kontak, anak-anak yang hilang dapat dengan cepat dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.

Baca Juga

Dilansir dari Saudi Gazette pada Jumat (22/3/2024), pengenalan gelang ID menggarisbawahi komitmen otoritas untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung muda dan untuk memfasilitasi pengalaman yang damai dan memperkaya bagi semua jamaah di Masjid Agung.

Sebelumnya, dalam rangka mempersiapkan terjadinya lonjakan jamaah umroh selama Ramadhan, Otoritas Arab Saudi telah memobilisasi ribuan pekerja dan armada peralatan untuk melayani jamaah umroh.

“Makkah, situs paling suci Islam, biasanya menerima sejumlah besar pengunjung dan peziarah selama Ramadhan sehingga membutuhkan layanan yang semakin intensif,” kata Juru bicara wali kota Makkah, Osama Zaytuni.

Oleh karena itu, wali kota telah menyusun program selama musim ini untuk menyambut masuknya jamaah dan menyediakan layanan yang efisien yang mencakup pembersihan, pembuangan limbah, dan membuang serangga.

“Rencananya juga mencakup pemantauan toko dan restoran untuk memastikan validitas barang yang ditangani serta mengoperasikan, memelihara, dan membersihkan jaringan jalan, terowongan, dan jembatan," katanya menambahkan.

Dikenal sebagai Ibu Kota Suci Arab Saudi, Makkah memiliki jaringan jalan yang besar untuk memudahkan lalu lintas yang terdiri atas 18 ribu jalan utama dan samping, 58 terowongan dan 70 jembatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement