Jumat 22 Mar 2024 13:46 WIB

Sistem Sepeda Bersama dan Upaya Cina Pangkas Emisi

Lebih dari 360 kota di negara Cina sudah memiliki sistem sepeda bersama.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Potret sharing bike atau sepeda bersama di Kota Beijing.
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Potret sharing bike atau sepeda bersama di Kota Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Di ibu kota Cina, Beijing, sepeda sudah menjadi bagian dari sistem transportasi publik. Ia diminati karena praktis, murah, dan menunjang mobilitas jarak dekat. Keberadaannya tentu turut berkontribusi pada upaya Cina memangkas angka emisi karbon.

Jika berkunjung ke Beijing, Anda bakal melihat pengguna sepeda di berbagai sudut kota. Setelah diperhatikan, Anda pasti akan sadar sepeda yang mereka tunggangi bukan kepunyaan pribadi. Sebab ada keseragaman bentuk dan warna pada sepeda. Setidaknya Anda akan melihat tiga warna sepeda, yakni kuning, biru-putih, dan toska. Masing-masing warna tersebut merupakan identitas dari perusahaan penyedia layanan sepeda bersama atau sharing bike.

Baca Juga

Sepeda bersama tersedia di berbagai tempat dan sudut kota Beijing, mulai dari depan pintu masuk stasiun kereta bawah tanah, hingga area perkantoran. Sepengamatan saya, Pemerintah Kota Beijing memang sudah menyediakan fasilitas parkir sepeda di berbagai tempat. Hal itu memudahkan warga yang hendak menggunakan sharing bike.

Untuk bisa menggunakan sepeda bersama, Anda harus terlebih dulu mengunduh aplikasi perusahaan sepeda terkait dan membuat akun. Sebab penonaktifan kunci pada sepeda harus dilakukan dengan memindai kode QR yang tertempel pada setang atau bawah sadel. Sementara metode pembayarannya dilakukan secara digital.