Jumat 22 Mar 2024 14:06 WIB

Cegah Atap Ambruk Seperti Kasus SMA 1 Ciampea, Tukang Bangunan Didorong Bersertifikat

Kalau pemasangan atap tidak dilakukan dengan baik resikonya bisa kematian

Ketua DPP HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) Muhammad Soleh (tengah pake baju putih) di acara diskusi di Kota Bandung
Foto: Dok Republika
Ketua DPP HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) Muhammad Soleh (tengah pake baju putih) di acara diskusi di Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Para tukang bangunan atau tenaga aplikator didorong untuk memiliki pengetahuan yang terampil. Bahkan, mengantongi sertifikat. Agar, nantinya tercipta konstruksi bangunan yang aman dan berkualitas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) Muhammad Soleh menanggapi robohnya atap di SMA 1 Ciampea Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Menurutnya, jika para tukang tidak terampil dan tidak memiliki pengetahuan yang baik, nantinya bisa berdampak buruk pada pengerjaan konstruksi. Dampak yang cukup parah adalah robohnya atap seperti yang terjadi di SMA 1 Ciampea Kabupaten Bogor.

Baca Juga

“Ketika pemasangan atap tidak dilakukan dengan baik resikonya bisa kematian seperti yang terjadi di SMK Ciampea Kabupaten Bogor alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Muhammad Soleh dalam sebuah diskusi di Bandung, Kamis petang (22/3/2024).

Soleh mengatakan, kejadian di SMA 1 Ciampea, Kabupaten Bogor menjadi perhatian dan keprihatinan para stakeholder di bidang konstruksi bangunan. Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, HAPI salah satu asosiasi tenaga kerja terampil menghimbau untuk menggunakan yang sesuai standar, apakah itu produknya, perencanaan, apakah itu pemasangnya.

“Kalau pemasangan atau petukangan minimal memiliki sertifikat lah, minimal pelatihan dan lebih bagus lagi punya sertifikat kompetensi kerja yang dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.

Ditempat yang sama Ketua Umum INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) Jawa Barat Ugan Djuanda, menjelaskan tentang pentingnya penggunaan jasa konsultan yang profesional sebelum membangun sebuah bangunan.

Menurutnya, pentingnya pelaksana atau pemasang. Karena sebaik apapun produk, tapi kalau perencanaan dan pemasangannya dilakukan oleh tukang yang tidak kompeten bisa menyalahi gambar.

“Menurut saya pelaksana atau pemasang juga memegang peranan penting dan kunci utama dari pemasangannya walaupun memang awalnya dari perencanaan. Kalau perencananya keliru pelaksanaanya juga keliru. Saling kaitlah satu sama lain sama-sama penting,” papar Ugan.

Seperti diberitakan, atap SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk Jumat (15/3/2024). Menurut data BPBD Kabupaten Bogor ambruknya atap bangunan SMAN 1 Ciampea dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (14/3).

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement