REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rusia dan China pada Jumat (22/3/2024) memveto draf resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang dirancang oleh AS, yang dianggap tidak secara tegas menuntut gencatan senjata di Gaza. Sebelas anggota DK PBB mendukung resolusi itu, tiga menolak dan satu lainnya abstain.
Draf tersebut "menyatakan pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan", tetapi tidak secara tegas menuntutnya. Rancangan itu juga "mendukung dengan tegas upaya diplomasi internasional yang sedang berlangsung" guna menjamin gencatan senjata yang memungkinkan pembebasan semua warga yang masih disandera.
Selain itu, draf itu mengutuk "semua tindakan terorisme", termasuk serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Rusia mengkritik rancangan resolusi itu atas kegagalannya menuntut gencatan senjata secara tegas di Gaza.
Perwakilan Rusia di PBB mengatakan pada Kamis bahwa draf itu mengandung "semua distorsi masa lalu dan 'kecaman' sepihak yang tidak dapat diterima". Itu dinilai mewakili "penipuan standar Amerika".