Jumat 22 Mar 2024 23:39 WIB

Depot Pengisian Pesawat Udara YIA Diresmikan Berkapasitas 4.000 Kl Avtur

Proses komisioning Aviation Fuel Terminal YIA selesai bertepatan di bulan Ramadhan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan meresmikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DIY, Jumat (22/3/2024).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan meresmikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DIY, Jumat (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Jumat (22/3/2024). Peresmian dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

"Akhirnya YIA ini bisa menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan layananya kepada masyarakat," kata Riva dalam sambutannya, Jumat (22/3/2024).

Riva mengatakan proses komisioning Aviation Fuel Terminal YIA selesai bertepatan di bulan Ramadhan. DPPU YIA mampu mencover penyediaan bahan bakar hingga 30 hari.

"Coverage days dari penyediaan bahan bakar avtur yang tadinya pada saat kita menggunakan temporary atau modular itu hanya 1 hari ini kita bisa meningkatkan hingga 30 hari. Jadi hal itu merupakan hal yang paling signifikan dengan selesainya YIA ini di bulan Maret ini," ucapnya.

Proyek pembangunan DPPU YIA diketahui dimulai sejak 14 Januari 2019. Riva mengatakan pandemi jadi salah satu penyebab mengapa DPPU baru bisa diresmikan 2024.

"Kenapa proses penyelesaiannya memakan waktu yang cukup panjang, mungkin kita semua ingat di periode 2020-2022 itu kan masa pandemi, jadi memang proses keluar masuk barang, dan juga proses pengerjaan ini banyak terpengaruh dengan adanya pengedalian pengumpulan massa sehingga prosesnya berjalan cukup panjang," ungkapnya.

Namun berkat kerja sama dengan tim teknis di aviasi beserta mitra kerja di JGC akhirnya DPPU bisa menyelesaikan di tahun 2024 awal tahun ini. Meskipun secara fisik DPPU telah selesai pertengahan 2023 lalu, tapi proses komisioning terhadap sarana dan prasana harus dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan (zero mistake).

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengatakan DPPU YIA memiliki kapasitas 4 x 1.000 Kl, serta hydrant system sepanjang 3,8 Km. Maya berharap dengan adanya fasilitasi ini pelayanan kepada konsumen airline yang menuju ke Jogja maupun yang berangkat dari Jogja ini semakin terlayani dengan baik. 

"Semoga dengan ada aviation fuel terminal ini bisa meningkatkan layanan bisa meningkatkan juga traffic dari airline yang menuju dan terbang dari Jogja. Tentu saja ini destinasi favorit baik bagi domestik maupun turis mancanegara," tuturnya.

Hadir dalam peresmian DPPU YIA yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, ⁠Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmay, Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, ⁠dan Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement