Sabtu 23 Mar 2024 10:45 WIB

OIKN Sebut Pengusaha Malaysia Berencana Investasi di IKN

IJM dan Maxim, dua perusahaan asing asal Malaysia yang sedang berproses KPBU.

Red: Lida Puspaningtyas
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan saat acara Groundbreaking Telkom Smart Office di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).
Foto: Dok Republika
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan saat acara Groundbreaking Telkom Smart Office di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan pengusaha Malaysia berencana untuk melakukan investasi di Nusantara, Kalimantan Timur dalam memperkuat sektor hunian dan pendidikan.

”Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di Ibu Kota Nusantara. Duta Besar Malaysia menjadi yang pertama meninjau lokasi diplomatic compound. Selain itu, dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), IJM Corporation Berhad dan Maxim Global Berhad merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Sabtu (22/3/2024).

Baca Juga

Agung juga berharap Limkokwing University dari Malaysia dapat segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin bersama delegasi calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology melakukan kunjungan ke IKN.

Dalam Kunjungan yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi Republik Indonesia, Dubes Hasrin dan rombongan didampingi oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial yang ditunjuk untuk kegiatan usaha investor Malaysia.

IJM dan Maxim, dua perusahaan asing asal Malaysia yang sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor hunian. Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU.

Di sisi lain, Limkokwing University berencana untuk melakukan investasi di sektor pendidikan tinggi, guna mendukung ekosistem pendidikan di Nusantara.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin mengatakan, perkembangan IKN berlangsung cepat sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk dapat diadakannya perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus mendatang, dimana akan diundang ribuan tamu untuk secara langsung melihat sendiri kemajuan dari IKN.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN dan berbagi pengalaman.

Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama mengingat kedekatan mereka sebagai negara tetangga.

Selain mengunjungi lokasi yang berpotensi untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia juga mengunjungi kawasan yang ditunjuk sebagai diplomatic compound, yang akan dijadikan lokasi untuk Kedutaan Besar berbagai negara asing di Ibu Kota Nusantara.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ عَهِدَ اِلَيْنَآ اَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُوْلٍ حَتّٰى يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ ۗ قُلْ قَدْ جَاۤءَكُمْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِيْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالَّذِيْ قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوْهُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api.” Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar.”

(QS. Ali 'Imran ayat 183)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement