Sabtu 23 Mar 2024 11:34 WIB

562 Warga Tegal Alur Masih Mengungsi Akibat Banjir

Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI pada Jumat (22/3/2024).

Red: Agus raharjo
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengevakuasi warga terdampak banjir, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Foto: ANTARA/HO-BPBD DKI
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengevakuasi warga terdampak banjir, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 562 warga Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga Sabtu pukul 09.00 WIB masih mengungsi ke beberapa lokasi akibat tempat tinggalnya dilanda banjir. Sebanyak 147 kepala keluarga atau 562 jiwa mengungsi di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Mushala Al-Hidayah, SDN 11 Pagi RA 04, Musholla Al-Mukhlisin, SDN 02 Pagi, RPRTA Alur Anggrek, Masjid As-Saudiyah dan Balai Warga RT 02/03.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, pada Sabtu (23/3/2024), mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan berupa 235 lembar terpal dan 760 lembar selimut. Selain itu 43 dus air mineral, 100 paket perlengkapan keluarga, 138 mukena, 180 sarung, 50 lembar matras dan 19 paket kebersihan keluarga.

Baca Juga

Lalu, 100 paket sandang, 90 buah pakaian anak-anak, 754 sabun, 59 kaleng biskuit, 6 paket perlengkapan sekolah, 10 air mineral, 10 ember, 10 sikat lantai dan 10 alat kebersihan. Penyebab banjir di lokasi tersebut lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (22/3/2024) dini hari.

Hal itu menyebabkan kenaikan status Pintu Air Pulo Gadung pada pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan kenaikan Pos Angke Hulu pada pukul 07.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada). Adapun banjir melanda dari Jumat (22/3) pagi hari sampai Sabtu (23/3) pukul 09.00 WIB masih terjadi di sembilan atau 0,029 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Sembilan RT terdiri dari satu RT di Kelurahan Kamal (Jakarta Barat) dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) dan penyebab curah hujan tinggi. Kemudian, delapan RT di Kelurahan Tegal Alur (Jakarta Barat) dengan ketinggian air 30 hingga 60 cm dan penyebab curah hujan tinggi.

Sedangkan wilayah yang sudah surut, yakni 7 RT di Cengkareng Barat, 2 RT di Kamal, 2 RT di Sukabumi Selatan, 2 RT di Joglo, 2 RT di Cilandak Timur, 1 RT di Bintaro dan 1 RT di Rawa Terate.

Satu RT di Kalideres, 8 RT di Duri Kosambi, 1 RT di Cengkareng Timur, 5 RT di Kapuk, 4 RT di Rawa Buaya, 3 RT di Kedaung Kali Angke, 1 RT di Semper Barat, 2 RT di Rawa Buaya, 1 RT di Pegadungan, 2 RT di Kapuk dan 1 RT di Semanan.

Kemudian, jalan tergenang yang sudah surut adalah Jalan Kapuk Raya RT 02/RW 03, Kapuk, Jalan Bambu Kuning, RT 011/RW 003, Cengkareng Barat, Jalan Nangka 8, RT011/RW 001, Cengkareng Barat, dan Jalan Daan Mogot Raya (JPO Samsat), Cengkareng Timur.

Jalan Strategi Raya, Joglo, Jalan Basoka Raya, Joglo, Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jalan M Saidi Raya, Petukangan Selatan, Jalan Raya Seskoal, Cipulir, dan Jalan Beulevard Raya, Kelapa Gading Barat.

Jalan Biru Laut, Kelapa Gading Timur, Jalan Raya Gading Indah, Pegangsaan Dua, Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jalan Raya Yos Sudarso (depan Wali Kota JU-Kantor Kecamatan Tanjung Priok), Kebon Bawang.

Lalu Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, dan Jalan Taman Mangga, Tugu Utara. Jalan Bhayangkara, Tugu Utara, Jalan Gaya Motor Raya, Sungai Bambu, Jalan Palem, Tugu Utara, Jalan Gereja Tugu RT 08/RW 06 (samping PLN), Semper Barat.

Jalan Depan PT Lemo, Semper Barat, Jalan Cacing Depan PT Justu, Semper Barat, dan Kampung Kandang RT.016/04, Semper Barat.

Jalan Agung Karya (Depan PT Dunex), Sungai Bambu, Jalan Pelepah Elok, Kelapa Gading Barat, Jalan Boulevar Raya, Kelapa Gading Timur dan Jalan Raya Hybrida, Pegangsaan Dua.

Lalu Jalan Gading Griya Lestari I, Sukapura, Jalan Mangga (sekitar RW 10), Tugu Utara, dan depan Rusun Embrio RT 019 RW 04, Semper Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement