Sabtu 23 Mar 2024 19:02 WIB

Gempa Tuban Sebabkan Ratusan Kepala Keluarga Terdampak

Gempa Tuban membuat 143 kepala keluarga di sekitarnya terdampak.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Suasana tenda darurat yang dibangun di halaman RS Unair  Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya.
Foto: Dok Republika
Suasana tenda darurat yang dibangun di halaman RS Unair Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa yang terjadi dan berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (23/3/2024) membuat 143 kepala keluarga di sekitarnya terdampak. Di mana, wilayah dengan kepala keluarga paling banyak terdampak ada di Kabupaten Gresik, yakni mencapai 130 kepala keluarga.

"Hingga Sabtu pukul 00.20 WIB, rincian kepala keluarga terdampak ialah Kabupaten Tuban 10 kepala keluarga, Kabupaten Gresik 130 kepala keluarga, Kabupaten Pamekasan satu kepala keluarga dan Kota Surabaya dua kepala keluarga," ugkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari lewat keterangannya, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga

Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan bervariasi. Di mana, di Kabupaten Tuban tercatat empat unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan. Selain itu terdapat satu balai desa alami kerusakan cukup parah dan satu fasilitas ibadah alami rusak ringan, serta satu kandang milik warga roboh akibat guncangan gempa.

"Selanjutnya pada Kabupaten Gresik terdapat 19 unit rumah alami rusak berat, 61 unit rumah rusak sedang dan 50 unit rumah alami rusak ringan," jelas Abdul.

Di Kabupaten Gresik juga sejumlah fasilitas umum alami kerusakan, seperti dua fasliltas pendidikan rusak ringan, satu fasilitas pendidikan rusak sedang, dua masjid rusak berat, satu musola rusak sedang, satu masjid rusak ringan, satu kantor desa.

"Dan satu gedung perkantoran rusak ringan, serta RSUD Umas Mas’ud Sangkapura alami kerusakan ringan," ucap dia.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Pamekasan tercatat satu unit rumah warga alami rusak ringan. Sementara itu di Kota Surabaya terdapat dua unit rumah warga alami rusak ringan, RS Unair dan RSUD M Soewandhi alami kerusakan ringan.

"RSUD Soetrasno di Kabupaten Rembang turut terdampak yang sebabkan pasien dievakuasi keluar gedung," kata dia.

Abdul menerangkan, BPBD setempat hingga kini masih terus melakukakan penanganan darurat bencana, antara lain melakukan pendataan dan monitoring di sejumlah lokasi, kemudian mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya.

"Selanjutnya mengirimkan personel menuju pusat gempa di Pulau Bawean dengan menggunakan kapal dengan membawa kendaraan roda dua, tenda pengungsi, terpal plastik, makanan siap saji guna melakukan penanganan lebih lanjut di wilayah tersebut," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement