REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Di tengah meningkatnya perhatian terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza terhadap warga Palestina, komunitas K-pop terlibat dalam protes yang menuntut perubahan dalam kepemimpinan HYBE Amerika yang terkait dengan Scooter Braun. Braun merupakan seorang figur industri musik yang telah dikritik karena hubungannya dengan pemerintah Israel.
Dilansir Koreaboo pada Ahad (24/3/2024), protes yang dipimpin oleh Gerakan Pemuda Palestina, dikenal sebagai Boot The Scoot, telah berlangsung di luar kantor HYBE Amerika. Para pengunjuk rasa menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keberadaan Braun di perusahaan tersebut.
Meskipun belum ada tanggapan resmi dari HYBE, pengunjuk rasa melaporkan bahwa orang-orang di dalam gedung HYBE Amerika memperhatikan protes tersebut. Bahkan, ada indikasi bahwa Braun sendiri mengetahui protes tersebut dan mungkin berusaha untuk menghentikannya.
Selama protes, pengunjuk rasa melaporkan kehadiran seorang pria yang diyakini sebagai teman Braun, seorang Muslim Amerika keturunan Palestina bernama Nassim. Nassim mendekati kelompok pengunjuk rasa dan mempertanyakan motif protes dan sepertinya berusaha membujuk mereka agar berhenti.
Reaksi terhadap upaya Braun menggunakan orang-orang terdekatnya untuk menghalangi protes ini mencuat di media sosial. Beberapa orang menyatakan kecurigaan bahwa ini adalah taktik intimidasi yang digunakan oleh Braun untuk menghentikan gerakan protes.
"Tidak percaya Scoot benar-benar menelepon teman Palestinanya dan berkata, 'hei! bisakah kamu menggunakan identitasmu untuk mengusir para penggemar ini ke luar kantorku' dan satu-satunya hal yang terpikirkan oleh teman Palestina itu adalah 'dia menyumbang ke Gaza di belakang layar' semua ini sangat lucu," tulis akun @yoongienthus***.