REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah keheningan Gudang Arang, Merauke, Papua Selatan, terdengar bisikan harapan dan rasa syukur yang menghujam. Pada tanggal 24 Maret 2024, sebuah kegiatan pembagian mukena dan Al-Quran untuk muallaf di pedalaman Papua telah berlangsung penuh keceriaan. Tentu itu adalah buah dari kepedulian dan kasih sayang yang melintasi batas-batas geografis negeri ini.

Kepala BMH Perwakilan Papua Selatan, Susanto, menceritakan awal mula terjadinya kegiatan berbagi ini. 

"Beberapa hari lalu, saya dihubungi oleh salah satu muallaf binaan yang selama ini kita dukung untuk kegiatan-kegiatan kebaikan," ucapnya. Sang muallaf mengutarakan kebutuhan mendesak beberapa muslimah di daerah Gudang Arang yang tidak memiliki mukena untuk beribadah. Mendengar hal tersebut, tim BMH tidak tinggal diam dan segera bergerak untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sebanyak 10 mukena bersama Al-Quran telah disiapkan dan dibagikan kepada 10 penerima manfaat, membawa kebahagiaan dan harapan baru bagi mereka. Barang-barang ini bukan sekedar alat untuk beribadah, melainkan simbol dari kepedulian umat Islam terhadap saudara-saudara baru mereka dalam iman.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Yanti Mariyani, langsung mengungkapkan rasa syukurnya. 

"Terima kasih kepada BMH Merauke yang telah memberikan bantuan mukena/Hijab kepada kami. Semoga kami bisa menggunakan dengan baik dan menambah semangat kami dalam beribadah," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan ini lebih dari sekadar pembagian bantuan; peristiwa itu merupakan cermin dari solidaritas dan persaudaraan. Lewat tangan-tangan yang terulur, hati-hati yang tersentuh, dan doa-doa yang terangkat, kegiatan ini mengingatkan kita semua tentang esensi sejati kebersamaan dan kebaikan, terutama di bulan Ramadhan.

“Laznas BMH dengan jaringan hingga Papua Selatan menjadikan kebaikan umat dapat tersampaikan kepada mereka yang jauh di ujung Timur negeri ini,” tutup Susanto.