Ahad 24 Mar 2024 22:41 WIB

Pentingnya Menjaga Pola Makan Selama Ramadhan

Pada waktu sahur hendaknya memilih makanan dan minuman yang dapat menjaga kestabilan.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Menu sahur praktis dengan roti dan telur/ilustrasi
Foto: Unsplash
Menu sahur praktis dengan roti dan telur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK – Pada bulan suci Ramadhan umat muslim menjalankan puasa, sehingga dianjurkan untuk menjaga pola hidup yang baik selama puasa berlangsung. Mengatur dan menjaga pola makan sangat penting, khusus bagi orang yang berpuasa. Maka, terdapat perintah mengatur pola makan yang baik.

Pada waktu sahur hendaknya memilih makanan dan minuman yang dapat menjaga kestabilan tubuh dari dehidrasi, seperti memperbanyak minum air putih, manis, dan sebagainya. Hal yang sama juga harus dilakukan ketika berbuka, dianjurkan untuk makan dan minum yang kaya akan nutrisi. Nutrisi menjadi peran penting untuk mengembalikan energi tubuh. Buah-buahan, sayur dan biji-bijian yang penuh dengan nutrisi akan membantu kita tetap stabil dan semangat dalam beraktivitas.

Baca Juga

Ditambah, Fokus pada makanan yang mengandung protein tinggi, karbohidrat dan lemak sehat, baik di saat sahur dan berbuka. Jauhi dari makanan dan minuman yang dapat merusak tubuh. Seperti yang diperintahkan Allah SWT pada surat Al Baqarah ayat 168 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Arab Latin : Yā ayyuhan-nāsu kulū mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibā(n), wa lā tattabi‘ū khuṭuwātisy-syaiṭān(i), innahū lakum ‘aduwwum mubīn(un).

Artinya : “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.”

Menurut tafsir tahlili Kemenag, pada ayat tersebut Allah SWT menyuruh manusia makan makanan yang baik yang terdapat di bumi, yaitu planet yang dikenal sebagai tempat tinggal makhluk hidup seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lainnya. Sedang makanan yang diharamkan oleh beberapa kabilah yang ditetapkan menurut kemauan dan peraturan yang mereka buat sendiri halal dimakan, karena Allah tidak mengharamkan makanan itu.

Makanlah dari makanan yang halal, yaitu yang tidak haram, baik zatnya maupun cara memperolehnya. Selain halal, makanan juga harus yang baik, yaitu yang sehat, aman, dan tidak berlebihan. Makanan dimaksud adalah yang terdapat di bumi yang diciptakan Allah untuk seluruh umat manusia, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan yang selalu merayu manusia agar memenuhi kebutuhan jasmaninya walaupun dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah. Waspadailah usaha setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia dengan segala tipu dayanya. Allah mengingatkan bahwa sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu, wahai manusia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement