Mengatur pergerakan darat dan penyeberangan
Sebanyak 71 persen populasi Indonesia atau sekitar 193 juta orang akan menuju kampung halaman atau berwisata. Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR melakukan pengaturan lalu lintas melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.
"Di samping adanya pembatasan angkutan barang, saat libur lebaran nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah, contra flow, dan sistem ganjil genap," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, Jumat (15/3/2024).
Hendro menuturkan, hal tersebut dilakukan demi menciptakan kelancaran arus lalu lintas. Dengan begitu semua pemudik merasakan kenyamanan dan keamanan dengan mengutamakan keselamatan.
Kombinasi sistem satu arah, contra flow, dan ganjil genap rencananya akan dilakukan mulai 5 April 2024 untuk arus mudik dengan waktu-waktu tertentu di sejumlah ruas tol. Lalu untuk arus balik akan dilakukan mulai 12 April 2024 dengan waktu-waktu tertentu di sejumlah ruas tol.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan sudah menyiapkan langkah antisipasi peningkatan jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni. "Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini, di antaranya, penambahan pelabuhan," ujar Budi.
Sebelumnya, pelabuhan yang beroperasi pada mas mudik Lebaran 2023 adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Pada tahun ini ada penambahan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika ada pengalihan dari Pelabuhan BBJ serta sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Pelabuhan Indah Kiat dapat menampung sekitar 500 kenadaraan kecil," ucap Budi.
Kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10 ribu GT dari sebelumnya hanya tiga ribu GT. Sementara, Pelabuhan Ciwandan akan fokus melayani Lintas Ciwandan-Bakauheni.
Kesiapan sarana prasarana kereta
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebanyak 33,72 juta berminat menggunakan kereta api pada momen mudik Lebaran 2024. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan kapasitas angkut KA antar kota sudah ditingkatkan menjadi 3,31 juta penumpang melalui penambahan perjalanan KA.
Untuk memastikan sarana dan prasarana kereta saam masa mudik. Risal menuturkan ramp check dilakukan terhadap 2.000 sarana perkeretaapian. "Ramp check sarana prasarana sampai 22 Maret sudah jalan 66,7 persen. Kalau menemukan hal yang tidak sesuai teknis langsung diperbaiki," kata Risal, Ahad (17/3/2024).
Dalam pengawasan dan keamanan, Ditjen Perkeretaapian telah menerbitkan standard operating procedure (SOP). Khususnya terhadap beberapa stasiun yang memiliki perbedaan teknis persinyalan kereta api.
Hal tersebut bertujuan menghindari potensi kecelakaan seperti KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya. "Terkait kondisi peristiwa kecelakaan ada SOP baru operator, untuk pastikan layanan terjamin," ucap Risal.