Senin 25 Mar 2024 07:00 WIB

PLN EPI: Cofiring Biomassa Penting dalam Transisi Energi

Biomassa akan berkontribusi 3,6 persen dari total target bauran EBT 23 persen 2025.

PT PLN (Persero) berhasil menerapkan cofiring atau penggunaan biomassa untuk menggantikan batu bara sebagai bahan bakar di 33 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) berhasil menerapkan cofiring atau penggunaan biomassa untuk menggantikan batu bara sebagai bahan bakar di 33 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat ekosistem biomassa di Indonesia.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, pemanfaatan biomassa merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam meningkatkan bauran EBT di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.

Baca Juga

"Kebijakan substitusi cofiring biomassa intensif dilakukan di Indonesia sebagai langkah konkret dalam mereduksi emisi karbon guna mencapai target NZE di tahun 2060 atau lebih cepat," kata Iwan dilansir Antara, Ahad (24/3/2024).

Menurut Iwan, cofiring biomassa juga memiliki peran yang vital dalam akselerasi transisi energi. Di mana energi bersih ini akan berkontribusi sebesar 3,6 persen dari total target bauran EBT 23 persen 2025.

Iwan melanjutkan, cofiring biomassa memiliki keunggulan Levelized Cost of Electricity (LCOE) terendah dibandingkan akselerasi ke EBT lainnya. Tak hanya itu, masyarakat lokal juga akan memainkan peran penting dalam menyediakan bahan baku biomassa.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement