Senin 25 Mar 2024 09:50 WIB

UNM Kampus Margonda Kembali Gelar Workshop Artificial Intelligence Batch ke-2 Untuk Guru

Penerapan teknologi AI sangat dibutuhkan bagi para guru

Setelah sukses workshop Artificial Intelligence batch ke-1, kini Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda siap menggelar kembali workshop bertema Belajar dan Mengajar Kreatif Dengan AI, Siapa Takut?! untuk guru. Acara akan berlangsung di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, pada Selasa (26/3/2024). Dosen Praktisi Universitas Nusa Mandiri, Amin Nur Rais akan menjadi narasumber dalam acara ini.
Foto: Dok UNM
Setelah sukses workshop Artificial Intelligence batch ke-1, kini Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda siap menggelar kembali workshop bertema Belajar dan Mengajar Kreatif Dengan AI, Siapa Takut?! untuk guru. Acara akan berlangsung di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, pada Selasa (26/3/2024). Dosen Praktisi Universitas Nusa Mandiri, Amin Nur Rais akan menjadi narasumber dalam acara ini.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setelah sukses workshop Artificial Intelligence batch ke-1, kini Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda siap menggelar kembali workshop bertema "Belajar dan Mengajar Kreatif Dengan AI, Siapa Takut?!" untuk guru. Acara akan berlangsung di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, pada Selasa (26/3/2024). Dosen Praktisi Universitas Nusa Mandiri, Amin Nur Rais akan menjadi narasumber dalam acara ini.

Andry Maulana selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para guru sekolah dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan efektif.

“Penerapan teknologi AI dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan tentu sangat dibutuhkan bagi para guru. Guru perlu tahu tentang bagaimana mengintegrasikan AI ke dalam strategi pembelajaran mereka untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa,” jelas Andry dalam rilis yang diterima, Jumat (22/3).

Di event ini, kata Andry para guru akan memiliki kesempatan untuk belajar langsung narasumber dan berdiskusi serta berbagi pengalaman dengan sesama pendidik tentang tantangan dan peluang dalam menerapkan AI dalam konteks pembelajaran.

“Kami sangat mendukung inisiatif untuk memberdayakan para guru dengan pengetahuan tentang AI. Workshop ini sebagai langkah penting dalam mempersiapkan guru-guru untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era digital ini. Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan pendidikan yang inovatif dan adaptif sesuai dengan perkembangan teknologi modern,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement