REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menyelesaikan berbagai isu terkini yang meresahkan masyarakat. Di antaranya, rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen dan masalah kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Lebaran.
"Isu-isu yang terjadi di tengah-tengah kita. Isu-isu kerakyatan, terutama PPN pajak pertambahan nilai 12 persen yang menjadi keresahan masyarakat, itu juga sudah kami sampaikan kepada bapak Presiden," kata Ketua Umum KAMMI, Zaki A Rivai usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Baca: Ternyata Aturan PPN Jadi 12 Persen Disahkan Wakil Ketua DPR Cak Imin
Menurut dia, Presiden Jokowi akan mempertimbangkan kembali wacana kenaikan PPN tersebut. "Bapak Presiden sudah menjawab bahwa beliau akan mempertimbangkan kembali bersama dengan jajaran," kata Zaki.
Sementara itu, terkait kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, KAMMI meminta Presiden Jokowi agar terus berupaya menstabilkan harga. Sehingga pada tahun terakhir pemerintahan Jokowi bisa meninggalkan warisan yang baik.
"Kami berharap pemerintah Republik Indonesia di masa pemerintahan yang terakhir ini, bisa memberikan legacy yang baik kepada penerusnya. Supaya ke depan harga atau kestabilan harga bahan pokok ini bisa dikontrol. Apalagi menjelang Lebaran," ujar Zaki.
Baca: Bukan Paspampres, Kapten Mat Sony Adalah Asisten Ajudan Jokowi
Selain itu, KAMMI juga menyoroti konflik di Palestina. Zaki mengatakan, KAMMI konsisten untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. KAMMI juga mengapresiasi kerja Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.
"Kami menyampaikan kepada bapak Presiden agar pemerintah Indonesia terus bisa memberikan edukasi dan semangat bagi masyarakat Indonesia, untuk terus memperjuangkan dan menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina yang sampai dengan saat ini sudah puluhan ribu, bahkan ratusan ribu, yang menjadi korban dari kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Israel," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, KAMMI juga mengundang Presiden Jokowi untuk membuka Muktamar KAMMI ke-13 di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 21 Mei 2024.