REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang astronaut NASA yang mendapat kehormatan memberi nama pada pesawat luar angkasanya akan menerbangkan benda-benda yang terinspirasi dari nama tersebut. Benda-benda ini akan diterbangkan saat dia meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sunita “Suni” Williams, yang akan terbang bersama sesama astronaut NASA Barry “Butch” Wilmore pada uji penerbangan awak (CFT) pertama Boeing pada kapsul CST-100 Starliner, akan mengungkap item terkait “Calypso” begitu dia berada di dalam orbit.
“Sedikit penghormatan kepada para penjelajah lain dan kapal yang mereka tumpangi, saya pikir kita akan memanggilnya ‘Calypso’,” kata Williams pada tahun 2019, ketika dia mengumumkan nama kapal tersebut tepat kapal itu kembali ke Bumi setelah menerbangkan misi tanpa awak pertamanya, dilansir Space, Senin (25/3/2024).
Williams, seorang kapten Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang mengaku mencintai laut, memilih kapal penelitian Jacques Cousteau sebagai namanya dan Starliner milik Wilmore. Calypso juga merupakan putri Atlas dalam mitologi Yunani, dan pesawat ruang angkasa Boeing terbang ke luar angkasa dengan roket-roket Atlas V United Launch Alliance (ULA).
Boeing mengumumkan niat Williams saat mereka menyelesaikan pengepakan Calypso untuk peluncuran CFT. Saat ini peluncuran ini ditargetkan pada 22 April. Yang masih harus ditambahkan ke kendaraan tersebut hanyalah beberapa barang yang terlambat disimpan dan para astronaut itu sendiri.
CFT Starliner akan membawa kargo seberat 344 kilogram, termasuk 205 kilogram dari Boeing dan 139 kilogram dari NASA. Boeing akan memiliki 25 tas dan NASA akan menyimpan 11 tas di kabin tempat Wilmore dan Williams akan duduk.
"Contoh kargo Boeing mencakup perlengkapan dan peralatan kendaraan, perlengkapan kebersihan pribadi untuk para astronot, dan peralatan pendukung kehidupan darurat. Kargo NASA mencakup makanan, pakaian, peralatan olahraga, perlengkapan medis, perlengkapan foto/media, dan barang-barang pilihan pribadi kru," demikian isi ringkasannya di situs web Boeing.
Selain kejutan-kejutan bertema Calypso, Williams juga mengenakan kaus dari Akademi Angkatan Laut dan Sekolah Dasar Sunita L. Williams di Massachusetts, serta pin penyelam dan sepasang sayap astronaut Angkatan Laut AS.
“Saya membawa hal-hal yang membawa saya ke posisi saya saat ini,” katanya kepada Boeing.
Williams juga mengemas tag anjing yang dibuat ibunya untuk anjing Labrador milik Williams, Gunner dan Rotor, dan banyak kaus kaki warna-warni yang akan dia kenakan di luar angkasa. Ini terinspirasi oleh pensiunan astronaut Shannon Lucid, yang memberi Williams sepasang kaus kaki setelah misi luar angkasa pertama Williams di mana dia sering bertelanjang kaki.
"Dia wanita dan panutan yang luar biasa, luar biasa," kata Williams tentang Lucid. "Saya suka memiliki kaus kaki yang terasa nyaman di kaki Anda dan cerah serta membuat Anda bahagia. Satu cara kecil untuk membuat pernyataan tentang diri Anda. Itu menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wilmore akan menerbangkan cincin emas khusus, termasuk dua cincin yang dia berikan kepada saudara laki-laki dan ayahnya. Dia membuat cincin itu menyerupai sayap astronot Angkatan Laut AS.
Dia melakukan hal serupa untuk anggota keluarga lainnya selama penerbangan pesawat ulang-alik sebelumnya. Wilmore juga menerbangkan beberapa barang dari Tennessee Technological University dan University of Tennessee , tempat dia lulus.
Peluncuran dengan kenang-kenangan pribadi para astronot akan menjadi barang-barang yang dipilih oleh Boeing dan NASA. Bersama Space Foundation, Boeing menerbangkan flash drive yang berisi lebih dari 3.400 "mahakarya bertema luar angkasa" yang dikirimkan oleh pelajar di 66 negara, termasuk 35 negara bagian AS.
Mengikuti tradisi masa lalu, Calypso juga akan membawa bendera kecil Amerika, patch misi CFT dan medali peringatan, serta pin Silver Snoopy NASA untuk diberikan sebagai kenang-kenangan atau penghargaan kepada karyawan NASA dan Boeing yang bekerja untuk menyukseskan misi tersebut.