Selasa 26 Mar 2024 03:55 WIB

Tekad Kepulauan Seribu Jadi Wilayah Ramah Satwa

Pemkab melakukan vaksinasi rabies pada 144 ekor kucing liar di Pulau Sabira.

Sejumlah perahu wisata bersandar di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Pulau Pari menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kepulauan Seribu yang menyajikan wisata air dan keindahan alam pantai untuk wisatawan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah perahu wisata bersandar di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Pulau Pari menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kepulauan Seribu yang menyajikan wisata air dan keindahan alam pantai untuk wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bertekad menjadikan daerah setempat sebagai ramah satwa dengan ciri bebas rabies melalui  pengawasan dan vaksinasi hewan liar. “Salah satunya adalah vaksinasi rabies pada 144 ekor kucing liar di Pulau Sabira Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,” Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP)  Kepulauan Seribu, Sandri Oktama dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, (24/3/2024). 

Ia mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi ini melibatkan peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menghadirkan vaksin terhadap kucing liar di daerah setempat. “Kami melibatkan Let's Adopt Indonesia untuk menekan populasi kucing yang ada di Pulau Sabira,” kata dia.

Baca Juga

Selain itu, program ini bertujuan mencegah timbulnya penyakit di tengah masyarakat dan mewujudkan Jakarta sebagai Kota Ramah Satwa dan Kota Bebas Rabies. "Kami berhasil memberi vaksinasi rabies kepada 144 ekor kucing liar dan layanan ini gratis," katanya.

Selain melakukan vaksinasi, Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu juga melakukan sterilisasi sebanyak 124 ekor kucing yang terdiri dari 45 ekor kucing jantan dan 79 ekor kucing betina. “Kami melakukan aktivitas ini melibatkan lebih dari enam dokter hewan,” kata dia.

Dirinya berharap agar upaya ini berdampak positif bagi lingkungan dan membuat jumlah penyakit rabies di daerah setempat berkurang. “Kami akan melanjutkan kegiatan serupa di pulau lainnya, untuk menyelesaikan permasalahan kucing-kucing yang terus meningkat di Kepulauan Seribu," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement