REPUBLIKA.CO.ID, oleh Eva Rianti, Nawir Arsyad Akbar, Febrian Fachri
Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa menyampaikan, Partai Nasdem saat ini tengah mengkaji tentang posisi untuk bergabung ataupun berkoalisi dengan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saan menyebut peluang partainya bergabung atau tidak ke koalisi Prabowo-Gibran, fifty-fifty.
"Apakah nanti akan bergabung dengan koalisi Indonesia maju atau tetap nanti di oposisi sejauh ini masih menjadi bahan kajian, bahan rapat-rapat di internal Partai Nasdem," kata Saan kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Saan mengatakan, sebenarnya belum ada pembahasan mengenai adanya 'jatah' kursi menteri bagi Partai Nasdem di pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski dalam pertemuan Prabowo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh baru-baru ini telah terungkap bahwa Prabowo kerapkali mengajak Surya bergabung.
"Pertemuan Pak Surya dengan Pak Prabowo hari Jumat yang lalu itu (22/3/2024) lebih kepada pertama adalah bentuk apresiasi Pak Prabowo atas ucapan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran. Yang kedua, itu terkait dengan soal persahabatan yang sudah hampir 50 tahun antara Pak Surya dan Pak Prabowo. Nah untuk tindak lanjut dari pertemuan hari Jumat itu, sejauh ini masih belum," jelasnya.
"Kita masih tetap ada di luar atau di dalam, itu masih menjadi pertimbangan-pertimbangan yang terus menjadi konsentrasi di Internal Nasdem. Jadi sekali lagi kita belum pernah memutuskan belum ada keputusan apakah misalnya gabung atau tidak," terangnya, melajutkan.
Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya menawarkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk bergabung atau berkoalisi dengannya. Hal itu disampaikan saat bertandang ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak," kata Prabowo saat ditanya awak media dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) siang.
Ucapan Prabowo tersebut lantas disambut senyuman semringah dari Surya Paloh. Mereka yang berada bersampingan dalam acara konferensi pers itu lalu makin berdekatan dan merapat, bahkan Prabowo menepuk ringan bagian belakang tubuh Surya Paloh.
Selain menunjukkan ekspresi semringah, Surya Paloh juga memberikan isyarat tersipu sambil menelungkupan tangannya atas pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo. Namun ia tidak memberikan komentar dalam kesempatan itu.
Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, kedatangannya ke Nasdem Tower merupakan bentuk penghargaan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pasalnya Surya Paloh telah mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam Pilpres 2024.
"Hari ini saya datang ke keluarga besar untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem begitu KPU mengumumkan keputusan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dan saudara Gibran terpilih sebagai wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Surya Paloh menyambut dengan baik kehadiran Prabowo Subianto pada hari ini di Nasdem Tower. Dia menyebut itu merupakan bentuk silaturahmi antara kedua elite parpol tersebut. Surya Paloh lantas menyinggung mengenai kedekatan ia dengan Prabowo secara personal.
"Kunjungan ini adalah kunjungan silahturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang diantara hubungan personal kami berdua tidak kurang hampir 40 tahun jadi hal yang amat sangat wajar ketika bagi saya pribadi dan tentunya Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan bisa terjaga," kata Surya Paloh.