Senin 25 Mar 2024 16:31 WIB

Tiga Orang Ini tak Akan Bisa Melihat Wajah Rasulullah, Siapa Saja?

Melihat wajah Sang Kekasih dalam keadaan sadar, keadaan langsung atau pun tak langsung akan menjadi kenikmatan yang besar.

Rep: sajada.id/ Red: Partner
.
Foto: network /sajada.id
.

Ada tiga orang Ini tak akan bisa melihat wajah rasulullah,
Ada tiga orang Ini tak akan bisa melihat wajah rasulullah,

Tiga Orang Ini tak Akan Bisa Melihat Wajah Rasulullah, Siapa Saja?

Oleh Syahruddin El Fikri

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Seluruh umat Islam tentu mendambakan dirinya bisa melihat dan berjumpa dengan Rasulullah SAW. Sosok teladan dan pemberi syafaat bagi umatnya itu, begitu diharapkan bisa hadir dalam setiap hati pengikutnya. Dan alangkah beruntung serta berbahagia mereka yang diberikan kesempatan menjumpai Sang Kekasih Allah tersebut.

Bertemu berarti dapat menatap wajahnya, bahkan mungkin berbincang dengan beliau. Melihat wajahnya yang bercahaya dan penuh kelembutan, serta akhlaknya yang mulia, akan sangat terasa bagi sosok pribadi sang uswah hasanah tersebut.

Melihat wajah Sang Kekasih dalam keadaan sadar, keadaan langsung atau pun tak langsung akan menjadi kenikmatan yang besar. Mereka yang mampu melihatnya akan mendapatkan keberkahan.

Baca Juga: Keutamaan Bershalawat Atas Nabi

Melihat secara langsung, tentu akan terasa indah dibandingkan dengan mendengar ceritanya dari orang lain. Tetapi, gambaran-gambaran tentang kepribadiannya tentu akan menambah spirit untuk terus meneladaninya. Andai bisa berjumpa secara langsung dengan beliau, walau lewat mimpi, maka alangkah senangnya hati ini. Allahumma Shalli Álaa Sayyidina Muhammad wa ‘Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

Setiap umatnya sudah pasti ingin berjumpa dengannya, walau hanya melalui mimpi. Namun demikian, tak semua orang bisa melihat wajah yang mulia ini. Siapa saja mereka?

Baca Juga: Keutamaan Shalawat Nariyah

Rasul SAW bersabda bahwa ada tiga orang yang tak akan bisa melihat wajahnya.

قَالَ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : لاَيَرَى وَجْهِي ثَلاَثَةُ اَنْفُسٍ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَتَارِكُ سُنَّتِي وَمَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ اِذَا ذُكِرْتُ بَيْنَ يَدَيْهِ.(ذكره في القول البديع عن عائشة رضي الله عنها, مرفوع)

Qála Rasúlulláh SAW; Lá yará wajhí tsalátsatu anfus; Al-Áqqu li wálidayhi, wa táriku sunnatí, wa man lam yushalli ‘alayya idzá dzukirtu bayna yadayhi.

“Rasulullah bersabda; “Ada tiga orang yang tak akan bisa melihat wajah-Ku; (pertama) orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (kedua) orang yang meninggalkan (tidak mengerjakan dan membenci) sunah-ku, dan (ketiga) orang yang tidak mau bershalawat kepada-ku ketika (mendengar) nama-ku disebut di dekatnya.”

Baca Juga: Wajah Mayit Berubah Jadi Babi Hutan

Dari hadis di atas sangat jelas diterangkan bahwa ada tiga golongan manusia yang tidak akan melihat wajah Rasulullah. Hal ini dikarenakan perbuatan mereka sendiri. Tentu saja, kerugian besar bila kita berjumpa tapi tak bisa melihat wajah Sang Rasul.

Baca juga:

Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma

Kelompok yang Mengiringi Jenazah

10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat


Pertama, Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Sebagaimana diketahui bahwa orang tua adalah orang yang harus dihormati, karena orang tualah yang mengantarkan kehidupan kita di dunia.

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al Isra [17]: 23).

Baca Juga: Tujuh Golongan yang Akan Dilindungi Allah di Hari Kiamat

Islam mengajarkan bahwa menghormati orang tua wajib hukumnya. Dan ibu memiliki kedudukan mulia dalam sabda Rasulullah yang beliau menyebutkan bahwa penghormatan untuk ibu harusnya tiga kali lebih banyak dibandingkan ayah (bapak).

Kedua, orang yang meninggalkan sunah-sunah Rasulullah. Rasulullah telah meneladankan kepada kita tentang semua hal dalam kehidupan dunia ini. Dari mulai makan, tidur, muamalah, silaturahim, menyantuni fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya. Oleh karenanya orang yang meninggalkan sunah Rasulullah dalam hidup niscaya tidak akan melihat wajah Rasulullah sebagaimana dalam hadis tersebut di atas.

Baca Juga: Lurusnya Iman Bergantung pada Lurusnya Hati

Meninggalkan sunah Rasulullah saja mendapat kerugian karena dia tak akan bisa berjumpa atau melihat wajah Sang Rasul, apalagi mereka yang membenci sunah Rasul. Beberapa orang Islam ada pula yang suka menyalahkan orang lain seolah tidak mengikuti sunah Rasulullah, bahkan menuduhnya melakukan kebidahan, hal ini juga bisa termasuk di antaranya tidak mengikuti sunah Rasul. Kenapa? Rasul tak pernah menyalahkan orang lain. Jangankan terhadap sesama Muslim, kepada non-muslim saja beliau menyayangi kendati beliau dihina dan dicaci maki.

Artikel Terkait:

Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam

Wanita Nasrani Masuk Islam Setelah Anaknya Merayakan Maulid

Sebaliknya, ada di antara umat Islam yang justru menyalahkan saudaranya dan menganggapnya melanggar sunah, padahal dia sendiri melakukan pelanggaran sunah. Marilah saling menghargai sesama umat Islam, dan ayo ber-fastabiqul khairat (berlomba-lomba berbuat amal kebajikan).

Baca Juga: Malaikat Berebut Mencatat Amal Orang Ini


Kelompok ketiga yang tak akan melihat wajah Rasulullah SAW adalah mereka yang tidak mau bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW saat mendengar nama Nabi disebutkan.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman agar manusia memperbanyak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab, Allah dan para malaikat-malaikat-Nya turut bershalawat untuk Rasulullah SAW.

Dalam hadits, Rasul juga bersabda: “Siapa yang bershalawat untukku sebanyak satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sebanyak 10 kali.”

Baca Juga: Pahala Berlipat Ganda untuk Orang yang Membersihkan Kotoran di Masjid

Dalam hadits lain dikatakan; “Tahukah kalian siapa orang yang pelit?” Orang yang pelit itu, kata Rasulullah SAW adaah mereka yang ketika nama Rasul disebut, tapi dia tidak bershalawat atas Nabi.

Baca Juga: Keutamaan Berzikir

Semoga kita semua diberi kesempatan berjumpa dan melihat wajah Rasulullah SAW baik saat di dunia ini maupun di akhirat nanti. Aamiin.

Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidina Muhammad Wa ‘Alaa Aali Sayyidina Muhammad. (sajada.id)

Baca juga:

Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma

Kelompok yang Mengiringi Jenazah

10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat

Kisah-Kisah Islami dan Inspiratif

Tempat Bersejarah dalam Al-Quran

Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam

Keutamaan Membaca Shalawat Nabi

Negeri yang Diazab Allah

Kisah Kehancuran Kaum Tsamud

Susunan ZIkir Istighotsah

Cara Membuat Tempat Wudhu yang Baik

10 Keutamaan Wudhu

Bukan Berdiri atau Jongkok, Begini Posisi Wudhu yang Baik

A to Z Masalah Wudhu

Gubernur Ini Dapat BLT

.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement