Senin 25 Mar 2024 17:25 WIB

Data Ekonomi AS Solid, Kurs Rupiah Melorot Sampai Level Rp 15.800

Rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 15.800 per dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Senin melemah menjadi Rp 15.800 per dolar AS dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid. Kurs rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 15.800 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.783 per dolar AS.

"Data-data perekonomian dan tenaga kerja AS yang rilis Jumat, pekan kemarin masih menunjukkan penguatan," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca Juga

Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur AS menguat ke level 52,5. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari bank sentral AS atau The Fed naik 2,4 persen. Sementara data klaim pengangguran AS turun menjadi 210 ribu.

Meskipun Federal Reserve atau The Fed mempertahankan kebijakan moneter tak berubah seperti yang diharapkan, mereka condong sedikit dovish karena pernyataan tersebut mengatakan ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh dan inflasi telah mereda, tetapi masih tinggi.

Pernyataan dovish itu berbunyi takkan ada penurunan suku bunga sampai The Fed lebih yakin inflasi telah dikendalikan. Namun demikian, pernyataan dari The Fed melihat adanya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini yang lebih menjadi fokus pelaku pasar. Dari domestik, adanya gugatan pemilu di Mahkamah Konstitusi memberikan ketidakpastian politik dalam negeri.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin merosot ke level Rp 15.795 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.773 per dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement