Senin 25 Mar 2024 17:29 WIB

Golkar Ungkap Prabowo Sudah Punya Rumusan untuk Kabinetnya

Waketum Golkar ungkap Prabowo-Gibran sudah memiliki rumusan untuk kabinetnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Waketum Golkar ungkap Prabowo-Gibran sudah memiliki rumusan untuk kabinetnya.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Waketum Golkar ungkap Prabowo-Gibran sudah memiliki rumusan untuk kabinetnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa penyusunan kabinet periode 2024-2029 merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto. Meskipun ia meyakini, Menteri Pertahanan (Menhan) itu sudah memiliki gambaran untuk komposisi pemerintahannya nanti.

"Saya kira Pak Prabowo sudah punya rumusan-rumusan bagaimana konfigurasi dari kabinet akan datang. Berapa banyak dari parpol, berapa banyak dari profesional, dan kemudian dari parpol komposisinya berapa besar dari partai a, b, c," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca Juga

Namun sekali lagi, penyusunan kabinet periode 2024-2029 merupakan hak prerogatif Prabowo. Termasuk soal komposisi dan nama yang akan mengisi pos-pos menteri yang ada.

Ia sendiri yakin sebelum penyusunannya, Prabowo akan berkomunikasi dengan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju. Termasuk partai politik di luar koalisi yang nantinya ikut bergabung.

"Presiden terpilih pasti membuka komunikasi terhadap partai-partai pengusung, apalagi pendukung baru," ujar Doli.

Ungkapnya, dalam waktu dekat akan ada pertemuan Prabowo bersama ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju. Ia meyakini, pertemuan tersebut akan dimulainya pembicaraan terkait kabinet.

"Mungkin sebenaranya sudah ada pembicaraan-pembicaraan informal sebelumnya. Konkritnya akan terjadi pada saat Pak Prabowo dilantik sebagai presiden dan kemudian akan mengundang ketum parpol yang lain," ujar Ketua Komisi II DPR itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement