REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Tim NU Peduli menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Ahad (24/03/2024).
Selain menyalurkan bantuan, NU Peduli juga membuka pos penerima bantuan di dua titik yaitu di Kecamatan Koto XI Tarusan dan Painan.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa kasur, kompor dan tabung gas beserta isinya, piring, ember, beras 10 kilogram, handuk dua helai dan beberapa peralatan lainnya, dengan nilai bantuan sekitar Rp200 juta dan menyasar 150 KK.
Bantuan tersebut dibawa melalui jalur darat dengan menggunakan dua truk dan secara simbolis diserah terimakan di Nagari Barung-barung Balantai, Koto Tarusan, disaksikan pemerintah dan masyarakat setempat.
Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) PBNU, Maskut Candranegara menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf belum bisa hadir bersama di tengah masyarakat.
“Meski Gus Yahya tidak hadir dalam kesempatan ini, yakinlah bahwa dari sekian banyak bencana yang terjadi di Indonesia, Sumatera Barat menjadi perhatian khusus bagi Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf,” kata Maskut.
Disampaikannya, dari sekian banyak bencana yang terjadi di Indonesia, LPBI PBNU selalu siap melakukan aksi tanggap darurat. Maskut berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Manajer Kelembagaan NU Care-LAZISNU PBNU, Ending Syarifuddin yang turut serta pada penyaluran bantuan tersebut menambahkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan PBNU untuk warga yang terdampak musibah.
“Hal yang sama juga kami lakukan terhadap korban gempa di Jawa Timur, dan korban banjir di Jawa Tengah,” ujar Ending.
Pihaknya mengatakan ini bukan kali pertama PBNU datang ke Sumatera Barat. Beberapa kali bencana termasuk gempa di Pasaman Barat dan Pasaman Timur, PBNU hadir.
“Kami selalu hadir bersama dengan Ketua Umum PBNU menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris PWNU Sumatera Barat, Tan Gusli mengatakan beberapa waktu lalu Sumatera Barat berduka dan tak hanya di Pesisir Selatan. Banjir memang menjadi musibah nasional dan terjadi dari tahun ke tahun.
“Ini tidak kita sangka, sama dengan di Kota Padang. Ini sungguh luar biasa musibah yang melanda di beberapa titik Sumatera Barat. Kita dari PBNU, PWNU, PCNU sedikit memberikan bantuan untuk meringankan beban warga,” jelas Tan Gusli.
Turut hadir Staf Ahli Bupati Pesisir Selatan Datuk Tigo Lareh. Ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari PBNU. “Ini merupakan perhatian serius dari PBNU terhadap warga Kabupaten Pesisir Selatan yang saat ini ditimpa musibah," ujarnya.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua PWNU Sumbar Armaidi Tanjung, Bendahara PWNU Sumbar Aulya Rivai, Wakil Sekretaris PWNU Sumbar Eri Gusnedi, Wakil Sekretaris Hujaipah Dalimunthe, A'wan PWNU Sumbar Firdaus. LPBINU PWNU Sumbar Basrizal Aidil dan Sekretaris LPBINU PWNU Sumbar Fahmi, serta jajaran pengurus PCNU Kabupaten Pesisir Selatan, lembaga dan Banom NU setempat.