Senin 25 Mar 2024 17:45 WIB

Hindu dan Muslim Berbuka Bersama di India, Upaya Wujudkan Kesatuan Sosial

Hubungan antara Hindu dan Muslim di India kurang harmonis

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi suasana Ramadhan di India. Hubungan antara Hindu dan Muslim di India kurang harmonis
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Ilustrasi suasana Ramadhan di India. Hubungan antara Hindu dan Muslim di India kurang harmonis

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Inisiatif buka puasa bersama antara Muslim dan Hindu di Benggala Barat selama Ramadhan, adalah untuk menyatukan dan memulihkan kohesi sosial dan membangun rasa saling percaya kembali yang telah terkikispolarisasi komunal di sepanjang garis agama.

Muslim merupakan hampir sepertiga dari 100 juta populasi negara bagian dan telah hadir di wilayah tersebut sejak abad ke-13, memberikan kontribusi signifikan terhadap identitas, sastra, dan budaya sosial-linguistik Bengali.

Baca Juga

Kesultanan Bengal memainkan peran dominan di sebagian besar anak benua timur antara abad ke-14 dan ke-16, dan di bawah pemerintahan Mughal sampai awal 1800-an wilayah ini menjadi diakui secara global untuk industri tekstil dan pembuatan kapalnya.

Namun, selama dekade terakhir, pentingnya sejarah dan warisan Muslim di negara bagian dan di seluruh India telah dirusak, disertai dengan ketegangan dan kerusuhan yang dipicu kebijakan mayoritas dari Partai Bharatiya Janata sayap kanan Hindu, yang naik ke tampuk kekuasaan pada 2014.

Pada 2017, insiden kekerasan komunal antara umat Hindu dan minoritas Muslim mulai muncul juga di Benggala Barat. Saat itulah sekelompok Muslim dan Hindu memulai inisiatif Know Your Neighbor untuk mempromosikan kohesi sosial di Bengal.

Asisten profesor di Universitas Aliah di Kolkata dan co-convener KYN, Mohammad Reyaz, mengatakan polarisasi agama yang berkembang dan prasangka terhadap Muslim adalah alasan utama mereka berkumpul untuk mengatasinya.

"Dalam konteks polarisasi komunal yang meningkat, inisiatif ini penting," katanya dilansir dari Arab News, Ahad (24/4/2024).

“Saya merasa, sebagai warga negara, bahwa saya harus melakukan sesuatu untuk membawa pemahaman antara umat Hindu dan Muslim. Saya bergabung sebagai sukarelawan,” sambungnya.

Anggota KYN telah mengkurasi pertemuan, diskusi, dan jalan-jalan warisan yang membantu umat Hindu dan Muslim bertemu satu sama lain. Selama bulan Ramadhan, buka puasa antaragama reguler menjadi pusat program mereka.

"'Dosti ki iftari adalah isyarat dan inisiatif di mana Ramadhan menjadi platform di mana semua berkumpul untuk menegaskan kebersamaan mereka," kata Reyaz. 

Ramadhan menjadi...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement