REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak hal yang dapat dipetik dari kisah hidup salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Anas bin Malik RA. Keistimewaan yang dimiliki Anas bin Malik RA antara lain pernah didoakan Rasulullah SAW, hartanya berlimpah, anak cucu keturunan yang banyak, dan usia yang panjang.
Anas juga merupakan salah satu dari tujuh sahabat Nabi SAW yang paling banyak meriwayatkan hadits Nabi. Total ada lebih dari 2.286 hadits yang dia riwayatkan dari Rasulullah SAW. Beliau SAW pernah berdoa untuk Anas bin Malik RA, "Ya Allah, perbanyaklah harta dan keturunannya, serta panjangkanlah usianya."
Keistimewaan dan kecerdasan Anas bin Malik RA tentu tidak muncul begitu saja. Di baliknya terdapat peran besar sang ibu, yakni Ummu Sulaim, yang telah mewarnai kehidupan Anas bin Malik RA.
Dr Sufyan bin Fuad Baswedan MA dalam "Ibunda Para Ulama" mengutip sebuah riwayat yang tercantum dalam "Siyar A'lam An-Nubala" karya Imam Adz-Dzahabi. Riwayat ini memiliki jalur sanad dari Anas bin Malik RA.
Anas berkata, "Suatu kali, Nabi berkunjung ke rumah Ummu Sulaim. Saat ibuku tahu bahwa Nabi akan berkunjung, dia segera menyiapkan kurma dan minyak samin. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada ibuku, 'Kembalikan kurma dan minyak samin itu ke tempat semula, karena aku sedang berpuasa."
Setelah itu, Nabi SAW menuju salah satu sisi rumahku, kemudian shalat sunnah dua rakaat dan mendoakan kebaikan bagi Ummu Sulaim dan keluarganya. Ibunda Anas kemudian berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, aku memiliki hadiah khusus bagimu." Lalu Nabi SAW bertanya, "Apakah itu?"
Ummu Sulaim menjawab, "Orang yang siap melayanimu, Anas..." Saat itulah Rasulullah memanjatkan doa-doa untuk Anas bin Malik RA. Sampai tak tersisa satu pun dari kebaikan dunia dan akhirat, melainkan beliau mohonkan untuk Anas.
Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, karuniailah ia harta dan anak keturunan, serta berkahilah keduanya baginya." Anas dalam riwayat ini menyadari, "Berkat doa inilah, aku menjadi orang Anshar yang paling banyak hartanya."
Dalam riwayat Anas yang lain, dikisahkan bahwa saat Rasulullah tiba di Madinah, Anas masih berusia 8 tahun. Waktu itu Anas dituntun oleh sang ibu untuk menghadap Rasulullah.
Ibunda Anas berkata, "Wahai Rasulullah, tak tersisa seorang Anshar pun kecuali datang kepadamu dengan hadiah istimewa, namun aku tak mampu memberimu hadiah kecuali putraku ini. Maka ambillah dia dan suruhlah dia membantumu kapan saja engkau inginkan."
Setelah itu, Ummu Sulaim menyarungi Anas dengan setengah jilbabnya, dan menyelendanginya dengan sebagian gaunnya. Kemudian barulah dia menghadiahkan Anas bin Malik kepada Rasulullah.
"Alangkah besar kecintaannya (Ummu Sulaim) kepada Rasulullah hingga rela menghadiahkan buah hatinya yang baru berumur 8 tahun," demikian penjelasan Sufyan.