REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI—Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3/2024) petang.
Upaya pencarian dengan melibatkan K-9, kata Aldi, masih terus dilakukan hingga petang hari. Proses pencarian dengan anjing pelacak itu akan dilanjutkan pada Selasa pagi dengan melibatkan tim SAR Gabungan. Ia berharap proses pencarian korban yang diduga tertimbun longsoran tanah tersebut segera membuahkan hasil. ‘’Kami terus melakukan upaya pencarian korban dengan melibatkan K-9 dan personel SAR gabungan. Semoga segera membuahkan hasil,’’ katanya.
Dikatakan Aldi, Polda Jabar juga mendirikan Posko Morten di RSDU Cililin dan Antimorten di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor. Posko tersebut, didirikan untuk membantu proses identifikasi terhadap korban yang diduga tertimbun tanah longsor. ‘’Polres Cimahi juga mendirikan Posko Kesehatan di Desa Cibenda. Tim medis kami melayani fasilitas Kesehatan bagi warga terdampak bencana tanah longsor,’’ katanya.
Selain itu, kata Aldi, Sat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan. Tak hanya itu, imbuh dia, Brimob Polda Jabar membangun dapur umum untuk melayani masyarakat terdampak tanah longsor. ‘’Di posko penampungan warga di Kantor Desa Cibenda, ada sebanyak 115 KK atau 436 orang. Mereka ini menjadi fokus perhatian kita juga,’’ katanya.
Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
Sembilan korban yang diduga msih tertimbun tanah longsor yaitu Encep (60 tahun), Opi n (45), Diki Saputra (4 ), Syifa (9), Dadi (55), Eras (53), dan Nabila Destiani (4), Aam (50), dan Aji (2). Sedangkan korban luka-luka dan dibawa ke RSUD Cililin yaitu Alan (36), Hilman (57), dan Leni (27). Korban luka-luka Sebagian sudah pulang ke rumahnya.