REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan, sebanyak 181 petugas badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024 meninggal dunia sejak hari pencoblosan 14 Februari hingga 25 Februari 2024.
Mereka yang wafat itu terdiri atas anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau petugas di TPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau panitia tingkat desa/kelurahan, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Total badan ad hoc berupa anggota PPK, anggota PPS, dan anggota KPPS yang meninggal dunia sebanyak 181 orang," kata Hasyim dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR, Senin (25/3/2024).
Selain itu, lanjut dia, dalam rentang waktu sama terdapat 4.770 petugas badan ad hoc Pemilu 2024 yang mengalami kecelakaan kerja atau jatuh sakit. Hasyim mendoakan agar ribuan petugas yang sakit itu bisa segera sembuh.
"Kita doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan adhoc yang meninggal diberikan khusnul khatimah dan yang sakit segera sembuh," ujarnya.
Dalam slide paparan Hasyim, tampak penjelasan bahwa pemerintah telah membayarkan santunan kepada keluarga 114 petugas yang meninggal dunia. Sudah diserahkan pula santunan kepada 374 petugas yang jatuh sakit. Sisanya akan dibayarkan setelah proses validasi rampung.