Selasa 26 Mar 2024 10:53 WIB

Koeman Harapkan Belanda Lebih Gacor Saat Ladeni Jerman

Belanda mengalahkan Skotlandia 4-0 di Amsterdam, akhir pekan lalu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
 Pelatih Belanda Ronald Koeman
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Pelatih Belanda Ronald Koeman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanda harus lebih tenang dalam menguasai bola dalam pertandingan persahabatan melawan Jerman pada Rabu (27/3/2024) dini hari WIB, atau menghadapi malam yang panjang di Frankfurt. Pesan ini disampaikan pelatih Ronald Koeman kepada para pemainnya menjelang audisi terakhir pemilihan skuad Belanda menuju Euro 2024.

Belanda mengalahkan Skotlandia 4-0 di Amsterdam, akhir pekan lalu. Namun Koeman jauh dari senang dengan penampilan yang disebutnya ceroboh meskipun skornya sangat bagus.

Baca Juga

Kecuali mereka memperketat pertahanan, Belanda akan menempatkan diri mereka di bawah tekanan yang tidak perlu melawan tim Jerman yang didukung oleh kemenangan mengesankan 2-0 atas Prancis di Lyon pada pertandingan sebelumnya.

“Saya ingin kami bermain lebih baik dalam penguasaan bola dan memberikan lebih sedikit peluang,” kata Koeman kepada wartawan.  “Kami mengalami kehilangan bola dalam jumlah yang tidak perlu, oleh banyak pemain. Saya tidak tahu mereka melakukan itu, itu mengecewakan.

“Kami akan sangat bodoh jika (meninggalkan) pemain sekelas (gelandang Jerman) Toni Kroos seperti yang dilakukan Prancis, lalu setiap bola akan datang ke tempat yang tepat.”

Belanda memiliki kuintet pemain yang berbasis di Bundesliga dalam skuad mereka - Xavi Simons, Donyell Malen, Wout Weghorst, Jeremie Frimpong dan Matthijs de Ligt.,

Koeman harus memutuskan apakah akan tetap menggunakan tiga "gelandang sejati" saat melawan Skotlandia atau kembali ke formasi Belanda yang lebih reguler yang terdiri dari dua pemain bertahan dan seorang gelandang serang di belakang para striker. Sosok itu kemungkinan besar adalah Simons dari RB Leipzig.

“Saya tidak pernah memaksakan diri pada satu sistem, bahkan di Barcelona atau Ajax,” ujarnya.  “Terkadang hal itu membuat saya sukses dan terkadang kurang. Anda harus memiliki pemain yang bisa memainkan sistem berbeda.”

Gelandang Georginio Wijnaldum mungkin akan kembali absen. Padahal ia kembali bermain untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan dalam kemenangan atas Skotlandia.

Koeman senang dengan penampilannya tetapi tidak mengungkapkan apakah pemain berusia 33 tahun itu telah berbuat cukup untuk memenangkan tempat di skuad Euro 2024 miliknya.

"Kami belum siap (untuk mengatakannya) tapi saya pikir Wijnaldum memainkan permainan lebih dari cukup,” kata dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَدَخَلَ الْمَدِيْنَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَةٍ مِّنْ اَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيْهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلٰنِۖ هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِنْ شِيْعَتِهٖ عَلَى الَّذِيْ مِنْ عَدُوِّهٖ ۙفَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِۖ قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِيْنٌ
Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir‘aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan.”

(QS. Al-Qasas ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement