REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengancam pengelola SPBU yang nakal dengan mengubah meteran dispenser BBM saat arus mudik Lebaran 1445 Hijriah bakal dipidana. Ia meminta agar tidak merugikan masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman.
"Pelaku SPBU yang curang dihentikan segera, akan merugikan. Bayangkan isi bensin 20 liter Jakarta Bandung itungan sampai karena curang 10 liter habis menyusahkan orang," ujar Zulkifli disela meninjau harga bahan pokok di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (26/3/2024).
Zulkifli mengatakan, akan mengecek pengelola SPBU di seluruh provinsi agar tidak merugikan masyarakat yang hendak mudik. Apabila ditemukan SPBU nakal maka ia tidak segan untuk memidanakannya. "Jangan sampai merugikan, saya akan cek di seluruh Indonesia yang curang dipidanakan," katanya.
Sebelumnya, puncak arus mudik pada Lebaran 2024 diprediksi terjadi tiga kali. Pertama, pada H-4 Sabtu (6/4/2024) dengan jumlah pemudik 23,2 juta orang. Kedua, H-3 Ahad (7/4/2024) dengan 23,1 juta orang, dan puncak arus mudik ketiga terjadi H-2, Senin (8/4/2024) dengan 26,6 juta orang.
"Untuk proyeksi arus balik diprediksi terjadi pada H+3, Ahad (14/4/2024) dengan 40,99 juta orang. Selain itu, masyarakat diyakini baru akan melakukan perjalanan arus balik H+7 lebaran," ujar Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Robby Kurniawan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Ahad (17/3/2024).
Dia menyebut, jumlah pemudik pada Idul Fitri 1445 atau 2024 dapat dipastikan akan jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Menurut dia, itu terjadi karena sekarang sudah tidak ada lagi pembatasan-pembatasan seperti ketika masa pandemi.
Jumlah pemudik pada Idul Fitri 1445 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini naik jika dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun 2022 yaitu 85,5 juta orang, dan 123 juta orang untuk pemudik tahun 2023.