REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Embarkasi Surabaya akan melayani jamaah haji yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT pada penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Adapun jumlah jamaah dan petugas kloter yang berangkat dari Embarkasi Surabaya sebanyak 39.227 orang, yang tergabung dalam 106 kloter.
"Jamaah haji akan diangkut menggunakan Pesawat Saudia Arabian Airlines type Airbus 330 dengan kapasitas 371 orang," kata Maram, Selasa (26/3/2024).
Tipe pesawat yang digunakan tahun ini, kata Maram, berbeda dari tahun sebelumnya. Pada 2023, jamaah haji Embarkasi Surabaya yang berangkat ke tanah suci diangkut menggunakan pesawat Boeing 747 dengan kapasitas 450 orang. Sedangkan tahun ini, jamaah haji diangkut menggunakan pesawat Airbus 330 dengan kapasitas 371 penumpang.
Selain itu, lanjut Maram, tahun ini Embarkasi Surabaya juga akan menerapkan fast track di Bandara Juanda. Fast track atau Makkah Route merupakan fasilitas pemeriksaan dokumen jamaah haji yang dilakukan Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Juanda.
"Tujuannya mempermudah jamaah haji saat tiba di Bandara Arab Saudi, dimana tidak lagi dilakukan pemeriksaan dokumen," ujarnya.
Maram melanjutkan, dengan penerapan fast track, setibanya di Bandara Arab Saudi, jamaah hanya akan melewati x-ray untuk mengecek barang bawaan. Selanjutnya jamaah bisa langsung menuju bus dan berangkat ke hotel.
"Jadi jamaah tidak lagi antre di ruang imigrasi untuk pemeriksaan paspor," ucap Maram.