Selasa 26 Mar 2024 16:55 WIB

Peran Jokowi di Balik Penyusunan Kabinet Pemerintahan Prabowo

Gibran mengakui Jokowi dimintai masukan terkait nama-nama menteri kabinet Prabowo.

Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: Dok. Rusman - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Nawir Arsyad Akbar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui secara luas adalah tokoh sentral di balik pencalonan dan kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Belakangan, berembus isu bahwa Jokowi meminta agar sejumlah nama dijadikan menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga

Namun, Gibran yang adalah putra sulung Jokowi, menyebut susunan kabinet pemerintahannya kelak diputuskan sepenuhnya oleh capres pendampingnya, Prabowo Subianto. Kendati begitu, Gibran tak memungkiri bahwa Presiden Jokowi turut memberikan masukan.

"Ya mungkin masukan (ada dari Presiden Jokowi), tapi penentunya di Pak Prabowo," kata Gibran kepada wartawan usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama TKN Prabowo-Gibran di Jakarta, Senin (25/3/2024) malam.

Gibran menegaskan bahwa bapaknya tidak menitipkan nama kandidat menteri kepada Prabowo. Dia mengklaim, bahwa Jokowi juga tidak menitipkan nama kandidat menteri lewat dirinya.

Lebih lanjut, Gibran memastikan bahwa dirinya selalu dilibatkan oleh Prabowo dalam memutuskan pengisian kursi menteri. Dirinya dan Prabowo sudah membahas rencana susunan kabinet dalam beberapa waktu terakhir.

"Sudah lama dari kemarin-kemarin (pembicaraan soal susunan kabinet dilakukan). Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," ujar Wali Kota Solo itu.

Menanggapi pernyataan Gibran, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman memberikan konfirmasinya. "Saya tidak tahu, secara institusional tidak tahu, tapi secara prinsip memang Pak Jokowi dipastikan menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Pak Prabowo, saya yakin," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

"Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi," sambungnya.

Prabowo, jelas Habiburokhman, melihat Jokowi sebagai sosok pemimpin yang bekerja keras tak kenal lelah untuk rakyatnya. Termasuk cara mantan wali kota Solo itu dalam mengambil keputusan yang tepat.

"Jadi Pak Prabowo kan melanjutkan capaian dan legacy-nya Pak Jokowi, ke mana kalau ingin melanjutkan capaian Pak Jokowi? Ya ke Pak Jokowi lah nanyanya," ujar Habiburokhman.

Di samping itu, ia mengatakan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024. Namun ungkapnya, saat ini proporsi kabinetnya nanri sudah dibicarakan dengan para ketua umum partai politik.

Prabowo dalam beberapa waktu terakhir kerap bertemu dengan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju. Ia yakin, dalam pertemuan tersebut juga disinggung soal kabinet periode 2024-2029.

"Secara substansi, hal ihwal terkait proporsi kabinet, menurut saya sih sudah dibicarakan. Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang rame-rame, ada yang khusus juga," ujar Habiburokhman.

Prabowo, ungkap Habiburokhman, menginginkan komposisi kabinet yang bisa diandalkan untuk melakukan kerja-kerja cepat. Tujuannya, agar para pembantunya di kabinet dapat segera melakukan penyesuaian setelah Prabowo dilantik pada 20 Oktober mendatang.

"Langsung gas pol, kerja, bagaimana mencapai target-target yang disampaikan dalam visi-misi dan program pemilu ini," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

 

photo
Karikatur Opini Republika : Nasehat Presiden - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّسْتَمِعُ اِلَيْكَ ۚوَجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًا ۗوَاِنْ يَّرَوْا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوْا بِهَا ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءُوْكَ يُجَادِلُوْنَكَ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ
Dan di antara mereka ada yang mendengarkan bacaanmu (Muhammad), dan Kami telah menjadikan hati mereka tertutup (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan telinganya tersumbat. Dan kalaupun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Ini (Al-Qur'an) tidak lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.”

(QS. Al-An'am ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement