REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar menargetkan Bazis DKI dapat menghimpun ZIS sebesar Rp 315 miliar pada bulan Ramadhan 1445 H. Hal ini disampaikannya pada acara Penunaian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 1445 H.
“Di 2024 ini Baznas Bazis DKI memiliki target untuk pengumpulan sebesar Rp 315 miliar. Mudah-mudahan bisa terwujud di 2024,” ujar Abu Bakar dalam sambutannya, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Abu Bakar menyampaikan sejak 2019 hingga saat ini, Bazis DKI Jakarta menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil audit laporan keuangan. Capaian opini WTP secara beruntun ini menjadi cambuk dan komitmen Bazis DKI untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjanya, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menerima manfaat ZIS, khususnya melalui program-program yang dimiliki Bazis DKI Jakarta.
Pada kesempatan ini juga, Baznas Bazis DKI Jakarta menyampaikan apresiasi dan terima masihnya kepada Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta seluruh jajarán Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD, dan para muzaki Baznas Bazis DKI Jakarta atas peran serta dukungan dan kontribusi yang telah diberikan, sehingga dapat meningkatkan kinerja Baznas Bazis DKI selama 5 tabun ini.
“Semoga sinergitas dan kerja sama yang sudah terjalin antara Baznas Bazis dan Pemrov DKI Jakarta akan terus terjaga, sehingga makin banyak warga yang merasakan manfaat dari zakat infak sedekah. Semoga kinerja Baznas Bazis DKI Jakarta terus dan semakin membaik sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat luas terlebih dari para ASN yang sudah berkontribusi ZISnya melalui Baznas Bazis DKI,” tutur Abu Bakar.
Abu Bakar juga menyampaikan, bahwa dalam pengumpulan ZIS ini telah mengalami kenaikan jumlah pengumpulan zakat dari tahun ke tahun.
“Pengumpulan ZIS pada tahun 2023 sebesar Rp 247,9 miliar atau naik 15 persen dari 2022 yaitu Rp 216 miliar. Penyaluran ZIS 2023 sebesar Rp 241,8 miliar dg jumlah penerima manfaat sebanyak 3.035.154 orang, naik 4 persen dari 2022, sebesar Rp 231 miliar,” kata Abu Bakar.