REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Jasa Marga Toll Road Operator (JMTO) memperkirakan volume kendaraan di ruas Tol Palikanci Cirebon, Jawa Barat, meningkat hingga 409 persen saat arus mudik Lebaran 2024 dibandingkan hari biasa. Manajer Area PT JMTO Ade Rukmana di Cirebon, Selasa (26/3/2024), mengatakan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi terjadi pada Sabtu (6/4/2024) atau ketika puncak arus mudik di ruas tol tersebut.
Ia menyatakan pada momen itu diestimasikan sekitar 123.729 unit kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang melintas di Jalan Tol Palikanci. Artinya volume lalu lintas naik sekitar 6 persen dari realisasi puncak arus mudik di 2023.
“Kami memprediksi di ruas Tol Palikanci ini sekitar 123.729 kendaraan pada puncak arus mudik. Tahun lalu realisasinya 116.841 kendaraan,” katanya.
Menurut dia, peningkatan jumlah kendaraan pun akan terjadi selama arus balik Lebaran 2024 di ruas tol tersebut. Dari hasil kalkulasi, pihaknya memperkirakan kenaikan itu bisa mencapai 30 persen.
Ade menyampaikan saat puncak arus balik nanti yang jatuh pada Rabu (15/4/2024), terdapat sekitar 112.321 kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta yang melewati Jalan Tol Palikanci. “Jumlah ini diperkirakan meningkat, karena total kendaraan yang melintas pada puncak arus balik Lebaran tahun lalu itu tercatat 86.216 kendaraan,” ujarnya.
Ia menjelaskan aparat kepolisian sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa penerapan sistem one way, untuk menghadapi lonjakan kendaraan pada arus mudik maupun balik Lebaran di Tol Palikanci.
Jika berjalan sesuai rencana, lanjut Ade, maka penerapan one way itu berlaku pada tanggal 5-9 April 2024. Sedangkan pada arus baliknya, diterapkan mulai tanggal 12-14 April 2024. “Kalau tidak diberlakukan one way pasti kerepotan. Sebab jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol ini sangat banyak,” katanya.
Ia menambahkan pengaturan lalu lintas pun diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan di Rest Area KM 207 Tol Palikanci. “Pada saat masuk mungkin di rest area itu kendaraan belok ke kanan diarahkan ke belakang, putar dulu supaya tampungannya lebih panjang,” ucap dia.
Selain itu, pihaknya memastikan bahwa petugas kepolisian setempat bakal memasang rubber cone atau water barrier di pintu masuk rest area guna mengantisipasi antrean kendaraan. “Kalau masih seperti itu, nanti akan buka tutup,” katanya.