REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dia akan bereaksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Namun Israel kehilangan dukungan internasional dan harus mengakhiri perangnya melawan kelompok Islam di Gaza.
Trump mengatakan serangan mendadak Hamas ke selatan Israel salah satu hal paling sedih yang pernah ia lihat.
"Meskipun demikian, Anda harus menyelesaikan perang, Anda harus menyelesaikannya, Anda harus mengakhirinya," kata Trump, Senin (25/3/2024).
Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Israel, Israel Hayom yang dipublikasikan Senin kemarin. Video wawancara tersebut diunggah di situs surat kabar tersebut.
Serangan mendadak 7 Oktober memicu serangan Israel ke Gaza yang kini berlangsung hampir satu tahun. Israel mengatakan serangan akan terus berlanjut sampai Hamas dihancurkan dan semua sandera dibebaskan.
Israel berencana memperluas serangannya ke Rafah yang kini menampung lebih dari 1 juta pengungsi dari daerah lain di Jalur Gaza. Rencana tersebut memicu keretakan hubungan Israel dengan pemerintah Presiden AS Joe Biden yang mengatakan serangan itu akan menjadi kesalahan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ia tidak akan mengirimkan delegasi untuk membahas rencana operasi Rafah ke Washington setelah Amerika Serikat menahan diri untuk tidak memveto proposal Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Trump juga ditanya bagaimana ia akan bereaksi jika keluarganya menjadi korban amukan Hamas. "Saya akan mengatakan saya akan bertindak dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan. Anda harus menjadi gila untuk tidak melakukannya. Hanya orang bodoh yang tidak akan melakukan itu. Itu adalah serangan yang mengerikan," katanya.
"Sangat mengganggu saya ketika saya melihat orang-orang, mereka tidak lagi berbicara tentang 7 Oktober, mereka berbicara tentang betapa agresifnya Israel," tambah Trump.
Sementara itu Gaza di tengah ambang kelaparan di bulan suci Ramadhan, ketika jutaan Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 32.000 orang.