REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) berbagai bahan kebutuhan pokok ke sejumlah titik di Kabupaten Bandung, Selasa (26/3/2024). Dalam kunjungannya, Mendag mengecek ketersediaan stok dan harga berbagai kebutuhan pokok.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, meninjau Pasar Sehat Soreang, peternakan telur hingga Bazar Ramadhan di Kompleks Pemkab Bandung. Hasilnya, Mendag mengaku gembira karena sejumlah harga mengalami penurunan.
Seperti pantauannya di Pasar Sehat Soreang. Awalnya, kata dia, harga beras premium di Pasar Soreang dijual seharga Rp 19.000, kini dijual dengan harga Rp 16.000-17.000. Yang awalnya dijual Rp 16.000, kini dijual Rp 15.000 per kilogram.
"Beras tadi sudah turun. Ada yang turun tiga ribu, ada yang turun seribu. Namun stoknya banyak melimpah," tutur Mendag Zulhas usai meninjau Bazar Ramadhan di Kompleks Pemkab Bandung.
Selain beras, komoditi lainnya seperti telur dan daging ayam juga mengalami penurunan. Zulhas menyebut di Pasar Soreang, telur kini harganya mulai Rp 26.500 hingga Rp 29.000. Sedangkan, daging ayam turun dari Rp 42.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.
"Sayur-sayuran hampir semua turun. Cabe juga turun dan harganya menurut saya sangat murah. Cabe cuma Rp 30.000.
Memang yang beli senang, cuma kalau cabai murah yang petani cabainya kasian. Nanti orang nggak ma tanam cabe. Kalau Rp 50.000- Rp 60.000 per kilogram sedenglah," ujar Mendag.
Pada kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi upaya Bupati Bandung Dadang Supriatna yang dinilai mampu mengendalikan harga sekaligus menekan inflasi melalui berbagai program yang dijalankan seperti operasi pasar murah (OPM), gerakan pangan murah hingga program OPM bersubsidi.
"Jadi untuk masyarakat, di bulan Ramadan dan menjelang lebaran, alhamdulillah tersedia stok banyak dan melimpah. Insya Allah semua berbahagia," ujar Zulkifli Hasan sambil tersenyum.
Di acara Bazar Ramadhan, Zulhas yang didampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kepala Disdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugerah juga sempat memborong sekitar 240 kemasan beras SPHP kemasan 5 kg, dan membagikannya secara gratis kepada masyarakat yang hadir.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang disampaikan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan. Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk terus menekan harga sekaligus mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung.
Beberapa strategi yang telah dilakukannya, kata Bupati, diantaranya yakni melalui program Bazar Ramadhan, operasi pasar murah (OPM), gerakan pangan murah (GPM) penyaluran cadangan beras pemerintah untuk masyarakat rawan pangan hingga program OPM bersubsidi.
Khusus untuk progam OPM bersubsidi, Bupati Bedas menyebut, Pemkab Bandung menyediakan sekitar 10.900 paket sembako bersubsidi bagi masyarakat yang disebar di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
"Paket sembako yang seharusnya dijual Rp 170.900, dijual hanya seharga Rp 73.900. Kami berikan subsidi sebesar Rp 97 ribu. Paket sembako ini terdiri dari 5 kg beras, 3 kg gula dan 3 liter minyak goreng," tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.
Disamping program-program pengendalian inflasi yang telah dilakukan, kata Kang DS, Pemkab Bandung juga melakukan pemantauan harga secara rutin bersama Satgas Pangan dan Bulog. Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan serta harga pun tetap terkendali.
"Insya Allah program-program itu akan terus kami lakukan. Kami akan coba terus berikan subsidi. Dan alhamdulilah, selain harga-harga relatif menurun, stok pangan serta kebutuhan pokok di Kabupaten Bandung melimpah dan aman hingga lebaran," kata Bupati Dadang Supriatna sambil tersenyum.