REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktor dan produser Hollywood, John Cusack, masih getol menyuarakan dukungannya terhadap kemanusiaan, khususnya rakyat Palestina. Kali ini, dia membagikan ulang cicitan dari aktivis perdamaian yang mengecam tindakan yang dianggapnya sebagai pembunuhan massal yang menyenangkan oleh tentara Israel.
Cusack mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Israel dan Palestina. Salah satu selebritas yang ambil bagian dalam aksi protes terkait kematian warga AS berkulit hitam, George Floyd, akibat ditekan lehernya dengan lutut polisi itu juga menyatakan kekhawatirannya akan tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat.
Dalam tweet yang dibagikan oleh Cusack, aktivis perdamaian Rabi David Mivasair mengkritik parodi yang dianggapnya sebagai penyimpangan total terhadap agama dan penghinaan terhadap budaya Yahudi. Dia merujuk pada insiden di mana orang-orang berdandan dan bermain-main dengan jenazah palsu warga Palestina selama perayaan Purim.
What the most moral army in the world is proving - is that mass murder is FUN . https://t.co/Ekt3iS0guY
— John Cusack (@johncusack) March 25, 2024
Cusack kemudian menambahkan komentarnya sendiri. Dia menyoroti kebrutalan yang disebabkan oleh tentara yang disebutnya sebagai "paling bermoral di dunia".
"Yang sedang dibuktikan oleh tentara paling bermoral di dunia adalah bahwa pembunuhan massal itu menyenangkan," tulis bintang film The Frozen Ground itu melalui akun pribadinya di media sosial X, Selasa (26/3/2024).