Selasa 26 Mar 2024 22:06 WIB

Komentar Warga di Pasar Selepas Gempa Mengguncang Bawean

Aktivitas di Pasar Kotakusuma, Bawean, berangsur normal.  

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pedagang daging sapi melayani pembeli.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(ILUSTRASI) Pedagang daging sapi melayani pembeli.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK — Pasar Kotakusuma di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai kembali ramai selepas kejadian gempa bumi. Berdasarkan pantauan pada Selasa (26/3/2024) pagi, sejumlah masyarakat berkerumun untuk membeli bahan makanan.

Di pasar tersebut ada berbagai macam bahan pangan yang dijual, seperti beras, ayam, daging sapi, dan telur. Salah satu warga, Nur, mengaku sudah dua hari berbelanja di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selepas kejadian gempa besar pada Jumat (22/4/2024). “Ya harus beli di pasar, kan lebih lengkap, jadi enak mau cari apa-apa sudah tersedia,” ujar warga Desa Kotakusuma itu.

Baca Juga

Nur berharap tidak ada lagi kejadian gempa besar yang mengguncang Bawean. Kejadian Jumat lalu, kata dia, membuat warga trauma. “Semoga tidak ada lagi gempanya, takut saya,” kata dia.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kotakusuma, Uding, mengaku, saat gempa pertama mengguncang Bawean, dirinya tengah berjualan. Ia segera menutup lapaknya dan berlari. “Saat gempa kemarin kami masih berjualan, terus libur dua sampai tiga hari. Yang lain juga kebanyakan libur,” ujar dia.

Selepas kejadian gempa pertama itu, Uding mengaku tidak menyembelih sapi untuk dijual karena khawatir basi. Namun, saat ini, stok daging sapi disebut masih aman.

Pedagang ayam, Sanwar, mengaku tetap berjualan saat kejadian gempa pertama sampai hari ini. “Ya tetap jualan, tapi yang lain kebanyakan libur. Kalau biasanya ada seratusan orang, saat gempa cuma sekitar 20 orang,” ujar dia.

Sanwar mengaku tetap berdagang agar ayamnya segera terjual. Apalagi harga ayam sedang naik. “Sebelum puasa sudah naik harganya, sekarang satu kilogramnya Rp 60 ribu,” kata dia.

Sebelum bulan Ramadhan, menurut Sanwar, harga ayam masih berkisar Rp 45 ribu-50 ribu per kilogram. Meskipun harganya naik, kata dia, stoknya masih terbilang aman.“Kalau stok ayam di sini, alhamdulillah, masih aman, tapi tidak melimpah. Setelah gempa besar kemarin juga masih banyak yang beli,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement