REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian menargetkan pertumbuhan kinerja double digit pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam mengatakan, Pegadaian optimistis mampu mencapai target tersebut jika menilik tren kinerja positif perusahaan pada tahun lalu.
"Tahun depan target tumbuh (outstanding loan) dua digit sebesar 12,6 persen dari Rp 67,6 triliun menjadi Rp 73 triliun harus kita capai," ujar Zulfan saat media gathering dengan Pegadaian di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Zulfan menyampaikan, outstanding loan Pegadaian tumbuh 14,4 persen menjadi Rp 67,6 triliun di 2023 atau lebih tinggi dari 2022 yang sebesar Rp 59,1 triliun.
"Alhamdulillah pada 2023, kinerja Pegadaian sangat baik. Dari sisi kinerja bisnis kita, alhamdulillah asetnya tumbuh 12,6 persen atau dari Rp 73 triliun menjadi Rp 82,6 triliun," ucap Zulfan.
Zulfan mengatakan, laba bersih BUMN pada 2023 mencapai Rp 4,3 triliun atau tumbuh 32,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,30 triliun. Zulfan menyampaikan rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Pegadaian berada di level terendah yaitu 66,10 persen.
"Nasabah kita totalnya sudah 24 juta, 82 persen dalam bentuk produk gadai itu rata-rata ibu rumah tangga," sambung Zulfan.
Pegadaian, lanjut Zulfan, menargetkan pertumbuhan laba hingga 30 persen dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 5,3 triliun pada 2024. Selain itu, Zulfan mengatakan, Pegadaian akan terus menekan BOPO hingga 62,3 persen.
"Artinya kita diminta lebih efisien lagi," kata Zulfan.