Selasa 26 Mar 2024 22:34 WIB

Pemerintah Serap Dana Rp 22,6 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SUN

Total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 32,34 triliun.

Ilustrasi penjualan surat utang negara.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi penjualan surat utang negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 22,6 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (26/3/2024). Dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 32,34 triliun.

Pada lelang yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) ini, seri yang dilelang adalah SPN12240628 (pembukaan kembali), SPN12250314 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali).

Baca Juga

Seri FR0101 menerima penawaran tertinggi sebesar Rp 8,37 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 7,1 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,56989 persen.

Berikutnya, seri FR0102 menerima penawaran masuk Rp 6,05 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 4,66 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,95983 persen.

Dari seri FR0100, pemerintah menerima penawaran masuk sebesar Rp 5,65 triliun dan memenangkan dana sebesar Rp 4,65 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,67985 persen.

Selanjutnya, seri SPN12250314 mencatatkan penawaran masuk Rp 4,94 triliun yang diserap oleh pemerintah sebesar Rp 2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,45480 persen.

Seri FR0098 menerima penawaran masuk sebesar Rp 2,77 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 1,9 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,88954 persen.

Serapan terakhir yaitu dari seri FR0097 dengan penawaran masuk Rp 2,27 triliun. Nominal yang dimenangkan untuk seri ini yaitu Rp 1,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,93998 persen.

Adapun untuk seri SPN12240628, pemerintah memutuskan tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk Rp 2,29 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement