Selasa 26 Mar 2024 23:55 WIB

Buat Harum Indonesia di Dunia, Atlet Esports Harap EA Sports FC Mobile Lebih Berkembang

EA Sports FC Mobile merupakan gim baru.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Dua gamer Indonesia, Ahmad Nurhakim (ID.GarudaFM) dan Dennis Al Farizi Wahdiat Putra (Kumaa/ID.Hazard) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024 dengan keluar sebagai juara.
Foto: Dok. Rep
Dua gamer Indonesia, Ahmad Nurhakim (ID.GarudaFM) dan Dennis Al Farizi Wahdiat Putra (Kumaa/ID.Hazard) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024 dengan keluar sebagai juara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua atlet esports Indonesia, Ahmad Nurhakim (ID.GarudaFM) dan Dennis Al Farizi Wahdiat Putra (Kumaa/ID.Hazard) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024 dengan keluar sebagai juara. Event yang berlangsung pada 14-17 Maret di Shanghai University of Finance and Economic Stadium, Cina ini mereka mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-1 di partai final.

Ahmad Nurhakim menceritakan perjalanannya di ajang tersebut hingga keluar sebagai juara. Keterpilihan dirinya dan Dennis menjadi perwakilan dari FC Mobile Indonesia untuk tampil di ajang tersebut berdasarkan akumulasi kemenangan yang diraih pada berbagai turnamen yang diselenggarakan oleh FC Mobile Indonesia baik online maupun offline.

Baca Juga

"Itu akumulasi pemenang-pemenangnya, didapatkanlah Kumaa (Dennis) dan untuk dari konten kreator sendiri itu ditunjuk secara langsung oleh EA Sports FC itu sendiri dan ditunjuknya itu saya, Garuda FM," ujar Nurhakim dalam acara Iftat Feast, Buka Puasa Bersama, di Djavu Bar and Lounge, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

Nurhakim berharap ke depannya EA Sports FC Mobile bisa lebih berkembang dengan banyaknya kompetisi baik skala regional dan nasional. Dan yang terpenting bagi Nurhakim adalah dukungan dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Pasalnya, EA Sports FC Mobile merupakan gim baru.

Menurut Nurhakim event yang berlangsung di Cina ini sejatinya adalah yang pertama kalinya. Sebab sebelumnya, jika terdapat turnamen baik regional, offline maupun online, player share screen. Mereka melakukan share screen matchnya baru kemudian ditayangkan.

"Jadi nggak ada mode spektatornya kalau kemarin. Jadi kemarin itu adalah sekaligus pengenalan kepada seluruh dunia player-player bahwa ada fitur baru yaitu spektator di acara kemarin," kata Nurhakim.

Dennis Al Farizi Wahdiat Putra yang akrab dengan sapaan Kumaa mengaku sepanjang turnamen Korea Selatan adalah lawan terberatnya. Namun Kumaa bermain dengan percaya diri sesuai dengan apa yang biasa memaikan FC Mobile. Mental Kumaa juga cukup terasah karena sudah mengikuti berbagai turnamen.

"Waktu itu saya sebelumnya sudah pernah mengikuti turnamen yang di Thailand jadi dipilihnya dari sana," kata Kumaa menceritakan perjalanan kariernya hingga mewakili FC Mobile Indonesia di EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement