Rabu 27 Mar 2024 12:32 WIB

BNPB Ungkap Ratusan Rumah Korban Longsor di Cipongkor Bandung Barat akan Direlokasi

Rumah korban longsor yang terdampak langsung sebanyak 30 rumah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kondisi lokasi longsor di Kampung Gintung
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kondisi lokasi longsor di Kampung Gintung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat akan direlokasi. Karena, tempat tinggal korban longsor sudah tidak layak dihuni termasuk rumah-rumah yang berada di sekitar lokasi.

"Pascananti tanggap darurat sudah selesai ini ada beberapa ratus rumah yang harus direlokasi," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau lokasi longsor di Cibenda, Bandung Barat, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan, rumah korban longsor yang terdampak langsung sebanyak 30 rumah. Namun, relokasi juga akan dilakukan kepada rumah warga yang berada di sekitar area longsor. "Untuk relokasi tidak hanya 30 rumah yang tertimbun ya, tapi mungkin  dikelilingnya juga yang dirasa kurang aman, ini akan kita relokasi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Suharyanto menyebut saat ini tengah dilakukan proses penyiapan lahan, dan pendataan korban longsor. Ia berharap proses relokasi dapat segera mungkin dilakukan. "Dari dialog kepada masyarakat, masyarakat juga takut untuk kembali ke rumah masing-masing karena khawatir ada bencana longsor susulan," katanya.

Menurutnya, total warga yang mengungsi di sekolah dasar dan GOR Cibenda kurang lebih 500 pengungsi. Pihaknya juga mengecek kondisi dapur umum, dan ketersediaan logistik. "Di tempat ini kurang lebih 500 pengungsi, tadi kami sudah melihat kondisinya, ini hari ketiga mereka  mengungsi. Kita juga cek dapur umum, cek juga ketersediaan logistik," katanya.

Suharyanto menambahkan bantuan dana siap pakai akan diberikan secara bertahap kepada korban longsor di Cibenda, Cipongkor. Pihaknya memastikan bahwa kebutuhan pengungsi harus betul terpenuhi.

"Tadi dana operasional bupati Rp 250 juta, Kodim, Korem masing-masing Rp 150 juta untuk pengendalian kemudian barang bantuan lengkap, ada sembako, makanan siap saji, matras  selimut, genset, dan sebagainya," kata dia.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat korban, Selasa (26/3/2024) kemarin yang mana terdiri dari label pertama jenis kelamin perempuan anak-anak ditemukan pukul 11.54 WIB, label kedua jenis kelamin laki-laki anak pukul 12.23 WIB dan label ketiga perempuan dewasa pukul 12.56 WIB.

Serta korban atau label keempat ditemukan pukul 16.32 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa. Proses pencarian masih dilakukan untuk mencari enam korban lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement